Sekjen PA 212: Melepas Politik Identitas Sama Saja Komunisme

Kamis, 18 Agustus 2022 21:33:31 224
Sekjen PA 212: Melepas Politik Identitas Sama Saja Komunisme
Novel Bamukmin

Inforiau - Semangat untuk menjauhkan politisasi agama serta politik identitas yang digaungkan Presiden Joko Widodo tak sepenuhnya diterima publik.

Menurut Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin, apa yang Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraan saat Sidang Tahunan MPR RI itu justru terkesan anti terhadap agama.

"Identitas Indonesia tidak pernah dilepaskan dari agama. Dengan melepaskan politik identitas, maka jelas mengarahnya menjadi antiagama atau komunisme," tegas Novel kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (18/8).

Ia mengklaim, Indonesia berdiri atas semangat agama yang bergelora. Saat melawan penjajah di prakemerdekaan, bangsa Indonesia sulit disatukan tanpa adanya semangat itu.

Oleh karenanya, Novel menyebut lahirnya Indonesia adalah dari kepentingan politik agama yang otomatis menjadi lekat sebagai politik identitas.

"Negara ini merdeka atas dasar rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan sebagai landasannya adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, sehingga jelas berdirinya negara ini atas semangat agama yang bergelora," tandas Novel Bamukmin.

KOMENTAR