TERANTANG MEMBARA

Senin, 25 April 2016 21:51:51 1576
TERANTANG MEMBARA
Salah satu dari tiga barak saat dibakar massa di kebun sawit KUD Iyo Basamo, Tambang, Kampar
Tambang, inforiau.co - Kantor dan barak milik pekerja KUD Iyo Basamo di Dusun IV Tepi Muara, Desa Terantang, Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar, Riau dibakar oleh ratusan orang, akhir pekan lalu.
 
Kuat dugaan, aksi itu dipicu karena KUD ini mengerahkan penjaga (keamanan) sewaktu melakukan panen.
 
Satu bangunan kantor, tiga barak masing-masing tujuh pintu serta mesin genset, ludes dibakar oleh sekitar 200 massa yang datang menggunakan puluhan sepeda motor. Info dari kepolisian menyebutkan, mereka diduga dari gabungan forum masyarakat peduli Terantang yang tidak terima atas sikap KUD.
 
Kenapa tidak, KUD Iyo Basamo ini mendatangkan sekitar 30 orang tenaga pengamanan dari luar untuk mengawal proses panen. 
 
Mengetahui itu, massa pun berkumpul di pasar Terantang dan berangkat kelokasi KUD Iyo Basamo. Persis seperti informasi itu, tepat di Jembatan Sungai Iye, Dusun III, Pantai Pulau Desa Terantang, mereka tiba-tiba dihadang pihak keamanan ini.
 
Lantaran kalah jumlah, ditambah massa membawa kayu dan parang membuat pihak pengamanan berhasil dipukul mundur. Mereka pun melarikan diri ke kebun sekitar areal KUD guna menyelamatkan diri. Dari sana, ratusan orang itu merangsek masuk menuju ke lokasi galian jalan yang diblokade, untuk memastikan kebenarannya.
 
Hasilnya ternyata benar ada bekas galian di sana. Mengetahui ini, massa pun spontan emosi. Mereka lalu bergerombol mendatangi Kantor KUD untuk mempertanyakan sikap pengelola. Di situlah aksi kian memanas. Mereka melampiaskan kemarahan dengan membakar barak, kantor serta ruang mesin genset. Dengan cepat api berkobar meluluh lantakkan bangunan kayu ini.
 
Polisi yang mendapat laporan langsung terjun ke lokasi untuk menenangkan massa. Setidaknya ada personil Polsek Terantang dikerahkan, dengan dibantu personil Dalmas (Pengendalian massa) dari Polres Kampar. Berjam-jam aksi tersebut terjadi hingga akhirnya berhasil diredam polisi.
 
"Situasi sudah kondusif. Untuk kerugian materi belum dapat kita taksir. Kalau untuk korban jiwa tidak ada," kata Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, Ahad (24/4).
 
Masih menurut laporan kepolisian, aksi itu diduga dipicu oleh tiga hal, pertama adanya upaya pemanenan TBS di kebun KKPA KUD oleh pihak kepengurusan dengan mendatangkan tenaga pengamanan dari luar. Lalu massa beranggapan kepengurusan KUD pimpinan Hermayalis tidak sah dan terakhir lantaran KUD memaksakan pemanenan TBS di kebun KKPA dengan menyewa tenaga pengamanan dari luar.
 
Polisi Masih Disiagakan
Hingga Ahad (24/4) sore, satu Pleton aparat gabungan dari Polres Kampar dan Polsek Tambang masih disiagakan di Dusun IV Tepi Muara, Desa Terantang, Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar, Riau.
 
Mereka dikerahkan berjaga-jaga di sana untuk mengantisipasi potensi kerusuhan susulan, dimana Sabtu malam kemarin, sekitar 200 orang mendatangi KUD Iyo Basamo yang beroperasi di sana. Massa yang marah, membakar tiga barak yang masing-masingnya tujuh pintu, kantor KUD serta mesin genset.
 
"Situasi di sana sudah kondusif. Kita tempatkan 1 pleton personil gabungan. Untuk warga (tempatan) juga aman, tak perlu dievakuasi," ungkap Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo.
 
Pihaknya, kata Guntur, berencana akan mempertemukan kedua belah pihak yang bertikai, yakni massa yang pro dan kontra dengan kebijakan-kebijakan ketua KUD terpilih yang baru bernama Hermayalis. "Senin Kapolres akan melakukan mediasi antara kedua pihak," jawabnya.
 
Meski tidak ada korban jiwa, namun tiga barak dan satu kantor KUD rata dengan tanah karena dibakar massa. Belum diketahui berapa total kerugian dalam peristiwa ini. Grc/Rtc/Ir

KOMENTAR