8 Kepala Puskesmas Serentak Ajukan Pengunduran Diri

Sabtu, 06 Februari 2016 14:19:03 1128
8 Kepala Puskesmas Serentak Ajukan Pengunduran Diri
Azharisman Rozie, Kepala BKD Kota Pekanbaru
Pekanbaru, inforiau- Menjelang pelaksanaan pelantikan pejabat esselon III dan IV yang akan dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru Rabu ini, rupanya sudah ada beberapa nama Kepala Puskesmas yang malah mengajukan pengunduran diri. 
 
Bahkan sedikitnya ada delapan kepala puskesmas yang telah melayangkan surat pengunduran diri kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Pekanbaru. Hal ini diakui Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Azharisman Rozie Jumat (5/2)
    
"Kami dari pihak BKD ada menerima surat pengunduran diri mereka sejak beberapa waktu lalu. Kemungkinan besar permintaan mereka akan kita penuhi. Dikatakan kecewa tentu kita sangat kecewa, tapi kita juga senang karena mereka sudah sportif untuk mengundurkan diri. Daripada mereka tetap bekerja tapi setengah-setengah tentu akan memperburuk citra pelayanan publik pemerintah Kota Pekanbaru," kata Rozie.
   
Berdasarkan informasi yang diterima, Kepala Puskesmas yang telah mengajukan pengunduruan diri antara lain, Kepala Puskesmas Umban Sari, Sail, Rejosari, Limapuluh, Langsat, Sidomulyo Rawat Jalan, Simpang Baru dan Garuda.
       
Ketika ditanya apakah keputusan pengunduran diri Kepala Puskesmas ini adalah bentuk protes bawahan terhadap buruknya kinerja atasan, Rozie enggan memberikan komentar terkait hal tersebut.
  
"Tapi ini semua  akan kita jadikan bahan pertimbangan.  Kemudian kita akan melakukan  evaluasi terhadap pejabat tinggi pratama berikutnya," tuturnya.
 
Kepala Puskesmas Langsat, Dewi yang diisukan ikut melakukan pengunduran diri, membantah ketika ditanya mengenai pengunduran dirinya. Ia pun mengaku tidak menerima informasi jika ada hal seperti itu terjadi.
 
"Dimana dapat informasinya? tidak benar, saya tidak ada mengajukan pengunduran diri. Saya juga belum baca informasi yang seperti itu," ujarnya mengelak.
 
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Helda S Munir saat ingin dikonfirmasi terkait hal ini tidak berada dikantornya. Bahkan nomor selulernya pun tidak dapat dihubungi (tidak aktif). Ris

KOMENTAR