Bidang Perempuan MUI Kampar Jaulah ke majelis Taklim Sayyidatul Ulum Pulau Birandang

Jumat, 02 Agustus 2024 21:00:00 1026
Bidang Perempuan MUI Kampar Jaulah ke majelis Taklim Sayyidatul Ulum Pulau Birandang

Kampar Inforiau.co - Komisi PPRK Pemberdayaan Perempuan Remaja dan Keluarga ( PPRK ) MUI Kabupaten Kampar Jaulah. ke Masjid Nurul Iman Desa Pulau Birandang Kec Kampa.

Acara majelis Taklim Gabungan ini sukses
dilaksanakan Jum'at, (2/8/2024) oleh Majlis Taklim Sayyidatul Ulum Desa Pulau Birandang. Majlis taklim yang berdiri pada tahun ini 2006 sekarang dibina oleh Abuya Abbas Syafaat sebagai guru tetap. Beliau sangat memberikan apresiasi terhadap salah satu kegiatan MUI ini.

Acara Majelis Taklim Gabungan ini dihadiri oleh Majelis Se Desa Pulau Birandang. Turut hadir Kepala Desa Thomas Renaldo menyambut hangat Jaulah. " Saya sebagai Kepala Desa Pulau Birandang mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran dan memilih Majlis Taklim Pulau Birandang ini sebagai salah satu pilihan dalam kegiatan tersebut semoga nanti yang disampaikan oleh ustadzah bisa memberikan penjelasan yang baik untuk ibu-ibu majlis taklim ini” Pungkas Thomas


Sambutan hangat juga diberikan oleh salah satu perwakilan dari Majlis Taklim ketua Majlis Taklim Sayyidatul Ulum “Kami berterima kasih kepada anggota MUI Kab Kampar yang sudah memilih dan memberi kami kesempatan untuk berbagi ilmu dengan kami karena memang sangat jarang sekali ada kegiatan ini sebelumnya, semoga berkah selalu melimpah kepada kita semua” Tutur bangga bu Mardiana.


Dalam kegiatan ini Ustadzah Sri Finora, SH, MH sebagai anggota Komisi PPRK MUI berkesempatan untuk menyampaikan materi terkait ketahanan keluarga sebagaimana tema yang menjadi tujuan dari jaulah ini.

“Membangun Rumah Tangga sama seperti membangun suatu gedung pada umumnya terdapat Pondasi,Tiang/ Pilar, dan Atap. Semua komponen ini harus ada karena bertujuan untuk mendapatkan ketenangan ketika akan tinggal di sana, inilah yang kemudian disebut dengan Sakinah” Jelasnya saat memulai memberikan materi (ceramah)

Pondasi dalam rumah tangga merupakan hal yang sangat penting untuk berdirinya suatu bangunan rumah tangga. Maka di dalam rumah tangga terdapat 3 pondasi.

Pertama "Mu’adalah adil dalam arti meletakkan sesuatu sesuai dengan porsinya memberikan porsi antara hak dan kewajiban sebagai suami istri dan anak."

Kedua, "Muwazzanah keseimbangan menyeimbangkan hal-hal yang ada di dalam rumah tangga."

"Ketiga, Mubadalah kesalingan di dalam rumah tangga haruslah ada saling kasih sayang saling memahami, saling menghargai."

"Tidak hanya itu. pilar tiang juga menjadi komponen berikutnya Setidaknya ada lima yang harus ada dalam komponen ini." Terang Ustadzah Sri

Pertama"Mitsaqan Ghalizan yakni janji yang kokoh Saat terlafaznya akad nikah maka saat itu juga janji pernikahan disaksikan oleh Allah Swt."

Kedua"Zawj yakni berpasanga Fitrahnya laki-laki adalah untuk perempuan dan perempuan untuk laki-laki."

Ketiga"Mu’asyarah bi al-ma’ruf yakni memperlakukan pasangan dengan baik."

Keempat "Musyawarah yakni berdiskusi. Apapun hal yang terjadi di rumah tangga hendaklah diselesaikan dengan cara diskusi antar anggota keluarga."

Kelima "An Taradhin yakni saling ridho. Maksudnya saling ridho terhadap apa yang menjadi kekurangan masing-masing menerima antara satu dengan yang lain."

Komponen terakhir "adanya atap Konteks atap yang ada di rumah tangga adalah Mashlahah mendatangkan kebaikan kemanfataan dan keluhuran. Dengan terpenuhinya semua komponen ini maka terbangunlah bangunan yang sempurna indah dan kokoh. Ini lah yang kemudian melahirkan kedekatan emosi yang disebut juga dengan mawaddah dan rahmah."Tutup ustadzah sri


Sebelum Acara ditutup “Semoga kegiatan ini bukan hanya sekali adanya kami menunggu untuk kegiatan berikutnya. karena kegiatan ini sangat bermanfaat dan memotivasi kita untuk terus berbenah khususnya dalam lingkup rumah tangga." Harap dari Ustadz Abbas Syafaat.

Kegiatan ini kemudian ditutup dengan pemberian doorprize untuk peserta majlis taklim dengan memberikan beberapa pertanyaan dari materi yang telah disampaikan lalu ditutup dengan doa oleh Ustadz Abbas Syafaat dan dilanjutkan dengan sholat Ashar berjamaah.

KOMENTAR