Bangunan SDN 020 Pangkalan Baru Memprihatinkan, Raja Ferza Fakhlevi Turun Langsung dan Desak Pemerintah Bertindak

Selasa, 28 Oktober 2025 20:20:17
Bangunan SDN 020 Pangkalan Baru Memprihatinkan, Raja Ferza Fakhlevi Turun Langsung dan Desak Pemerintah Bertindak

SIAK HULU, Inforiau.co -Bertepatan dengan momentum Hari Sumpah Pemuda, mimpi sebagian anak bangsa untuk mendapatkan pendidikan yang layak harus berhadapan dengan kenyataan pahit. Di SDN 020 Desa Pangkalan Baru, kondisi bangunan sekolah yang rapuh dan memprihatinkan menjadi penghambat utama proses belajar mengajar.

Sejumlah ruang kelas di sekolah ini mengalami kerusakan parah. Ketika hujan turun, air menggenangi ruangan sehingga kegiatan belajar harus dihentikan. Tidak jarang, para guru dan siswa terpaksa bergabung di satu ruangan yang dianggap paling aman.

Sudah bertahun-tahun sekolah dasar yang terletak di Desa Pangkalan Baru, Kecamatan Siak Hulu belum tersentuh pembangunan. Infrastruktur yang rusak dan minim fasilitas pendukung seperti perpustakaan representatif, sanitasi layak, dan air bersih membuat kegiatan belajar mengajar jauh dari kata ideal.

Kepala Sekolah Pak Yusri mengaku telah berulang kali mengajukan proposal perbaikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Kampar, namun hingga kini belum ada tindak lanjut yang nyata.

“Kami sudah berupaya semaksimal mungkin dengan dana operasional sekolah (BOS) yang sangat terbatas. Namun, kerusakan ini membutuhkan anggaran besar. Kami mohon perhatian serius dari pemerintah daerah. Anak-anak ini adalah masa depan bangsa, mereka berhak belajar di tempat yang aman,” ujar Yusri penuh harap.

Melihat kondisi tersebut, Raja Ferza Fakhlevi, Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Kampar yang juga Calon Ketua Karang Taruna Provinsi Riau, langsung turun meninjau lokasi. Ia berdialog langsung dengan guru dan masyarakat setempat untuk mendengar keluhan mereka.

Dalam keterangannya, Raja Ferza menyampaikan keprihatinan mendalam atas kondisi sekolah yang jauh dari layak itu.

“Saya sangat prihatin melihat kondisi ini. Bangunan sekolah yang seharusnya menjadi tempat anak-anak menimba ilmu justru dalam keadaan rusak dan berbahaya. Ini tidak bisa dibiarkan. Pemerintah harus segera bertindak,” tegasnya.

Menurutnya, sektor pendidikan harus menjadi prioritas utama pembangunan daerah, karena menyangkut masa depan generasi penerus bangsa.

“Kita tidak bisa bicara tentang peningkatan SDM kalau sarana dasarnya saja masih rusak. Saya akan membawa persoalan ini ke Dinas Pendidikan dan mendesak agar segera diambil langkah darurat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Raja Ferza menegaskan bahwa Fraksi PKB DPRD Kampar siap berkontribusi secara nyata, baik dalam penganggaran maupun pengawasan, agar persoalan sekolah-sekolah tidak layak di Kabupaten Kampar bisa segera diatasi.

“Fraksi PKB siap menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan pendidikan yang bermartabat. Kami tidak ingin lagi mendengar ada anak-anak yang harus belajar di ruang kelas bocor atau lantai becek karena hujan. Kami akan kawal ini sampai terealisasi,” tegasnya dengan penuh komitmen.

Ia menambahkan, semangat Hari Sumpah Pemuda menjadi momentum penting bagi semua pihak, terutama generasi muda, untuk ikut berperan aktif dalam memperjuangkan masa depan pendidikan.

“Semangat Sumpah Pemuda harus kita wujudkan dalam tindakan nyata. Salah satunya adalah memastikan anak-anak di pelosok seperti Pangkalan Baru ini mendapatkan hak pendidikan yang setara dan layak,” tutup Raja Ferza.***

KOMENTAR