Dua Prajurit TNI Terluka dalam Kontak Senjata dengan KKB

Rabu, 12 Desember 2018 16:24:20 329
Dua Prajurit TNI Terluka dalam Kontak Senjata dengan KKB
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto melaksanakan rapat koordinasi khusus (rakorsus) guna membahas perkembangan situasi dan kondisi di Distrik Yigi

JAKARTA, inforiau.co – Kontak senjata antara Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) dengan petugas gabungan TNI – Polri kembali terjadi Selasa pagi (11/12). Belum diketahui pasti ada KKSB yang terluka atau meninggal dunia pasca insiden tersebut.

Namun, dua orang prajurit TNI bernama lengkap Pratu Budi dan Praka Aswad terluka. Keduanya langsung dievakuasi ke Wamena untuk mendapat perawatan medis.

Kapendam XVII/Cendrawasih Kolonel Infanteri Muhammad Aidi menjelaskan bahwa kontak tembak terjadi sekitar pukul 06.15 WIT.

”Korban atas nama Pratu Budi luka tembak di bahu dan Praka Aswad luka ringan di pelipis karena rekoset munisi,” terang pria yang akrab dipanggil Aidi itu.

Kedunya dibawa ke Wamena melalui jalur darat sampai Distrik Mbua. Kemudian diterbangkan memakai helikopter sampai Wamena.

Aidi menyampaikan, kontak senjata terjadi pasca KKSB menyerang Pos TNI yang baru dibangun di Distrik Yigi. Serangan tersebut terdeteksi dari arah barat. Dengan pusat serangan berjarak 500 meter sampai 600 meter dari pos.

”Anggota TNI yang ada di pos berusaha membalas tembakan sehingga terjadi kontak tembak,” jelasnya. Dari laporan yang diterima oleh Aidi, prajurit TNI juga langsung mengejar KKSB itu.

Lettu Infanteri Ardan sebagai komandan pos memimpin langsung pengejaran. Mereka membuntuti jejak KKSB yang lari ke dalam hutan. Hanya saja kondisi medan secara umum membuat mereka kesulitan. ”Faktor kesulitan tentunya adalah kondisi geografis yang sangat ekstrem dan penguasaan medan,” terang Aidi.

Namun demikian, pengejaran tetap berlanjut. Bersama aparat dari Polri, prajurit TNI masih berusaha menangkap kelompok tersebut.

Meski serangan itu membuat dua prajurit terluka, namun Distrik Yigi masih dalam kendali TNI – Polri. Sampai kemarin, masih ada empat orang hilang dari total 28 pekerja PT Istaka Karya yang bertugas di Yigi. Dua diduga sudah meninggal dunia.

Dua lainnya diperkirakan masih hidup. Sedangkan 24 lainnya sudah ditemukan oleh petugas gabungan. Dari angka itu, 17 di antaranya meninggal dunia. Sedangkan tujuh orang lainnya selamat.

Lebih lanjut, Aidi menjelaskan, masyarakat yang semula mengungsi di dalam hutan sudah mulai kembali. Mereka bersedia pulang setelah TNI membangun pos di sana. ”Sudah mulai berangsur-angsur kembali ke kampung,” ungkap perwira menengah TNI AD itu. sme/ir

KOMENTAR