Waw..!! Bocah 7 Tahun Mampu Menabung Rp 133 Juta dari Bisnis Daur Ulangnya

Kamis, 16 Februari 2017 12:22:00 490
Waw..!! Bocah 7 Tahun Mampu Menabung Rp 133 Juta dari Bisnis Daur Ulangnya
Ryan's Recycling
California, Inforiu.co - Meski masih belia, Ryan Hickman sudah punya bisnis daur ulang. Dari bisnis ini ia mampu menabung Rp 133 juta untuk biaya kuliahnya kelak.
 
Bocah 7 tahun asal Orange County, California bernama Ryan Hickman tak bisa disepelekan. Pasalnya di usia belia Ryan sudah sukses dengan bisnis daur ulang yang dijalaninya sejak usia 3 tahun.
Bersama keluarga dan teman-temannya, bisnis bernama Ryan's Recycling sudah ini mengumpulkan lebih dari 200.000 kaleng dan botol plastik maupun kaca.
 
Bisnis ramah lingkungan ini juga sudah mendaur ulang 25 ton sampah sehingga tidak berakhir merusak lingkungan. Ada pula dana sebesar 2000 USD (Rp 26,6 juta) yang sudah disumbangkan Ryan's Recycling ke badan amal lokal.
 
"Kami pergi ke pusat daur ulang dengan membawa beberapa tas. Ia nampak benar-benar menyukai pekerjaannya seperti menaruh kaleng dan botol ke mesin lalu mendapatkan uang untuk itu," ujar Damion Hickman, ayah Ryan.
 
Kini Ryan's Recycling sudah memiliki 40 pelanggan tetap yang mendonasikan kaleng dan botol secara rutin. Ryan dan keluarganya lalu menyortir donasi tersebut setiap minggu. Menurut Hickman, Ryan biasanya mengumpulkan uang 150-170 USD atau sekitar Rp 1,9-2,2 juta tiap kali menyetorkan barang ke pusat daur ulang.
 
Bisnis ini juga membuat Ryan mampu menabung 10.000 USD atau sekitar Rp 133 juta untuk biaya kuliahnya kelak. Hickman berharap ia bisa terus menabung untuk anaknya. Ada pula rencana Ryan untuk menggunakan tabungannya demi kepentingan bisnis berupa pembelian truk sampah.
Selain bisnis daur ulang, Ryan juga menjual kaos dengan desain logo perusahaannya. Seluruh hasil penjualan akan disumbangkan ke badan amal binatang, Pacific Marine Mammal Center di Laguna Beach. Di sini Ryan juga menjadi duta besar bagi organisasi non profit yang fokus menyelamatkan paus, lumba-lumba, dan singa laut ini. dtc
 

KOMENTAR