Heboh!! Gambar Presiden RI Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla Terpampang Berlatar Bendera Merah
Pangkalan Kerinci, inforiau - Sejumlah peserta Seminar Zakat Nasional yang ditaja Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pelalawan di Gedung Daerah Datuk Laksemana Mangkudiraja Komplek Perkantoran Bupati Pelalawan, Pangkalan Kerinci, Selasa (20/12) sempat geger. Betapa tidak, gambar Presiden RI Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla terpampang dinding ternyata hanya berlatar bendera merah saja.
Sontak, penemuan yang pertama sekali ditemukan oleh pengurus DPW FPI Pelalawan yang menjadi peserta seminar Zakat Nasional menjadi buah bibir dan menyebar luas di media sosial.
‘’Perhatikan, bendera yang ada di belakang foto Presiden dan Wapres. Latarnya merah, bendera PKI Komunis. Kita akan sampaikan ke Bupati nanti untuk dicopot. Kalau tidak, kita akan copot bersama-sama,’’kata Efwa Zennur,SH,I,MH, Ketua Bidang Pembelaan Hukum DPW FPI Pelalawan bersama sejumlah pengurus FPI lainnya Endri Wahyudi dan yang lainnya yang menjadi peserta seminar zakat Nasional kemarin.
‘’Ini gedung daerah loh, artinya ada upaya makar dari pihak tertentu. Kalau sudah di gedung daerah masuk seperti ini, berarti sudah masuk PKI secara sistematis dan massif ke daerah kita. Semua pihak perlu waspada,’’imbuhnya lagi sembari menunjukkan gambar yang berukuran jumbo yang berada paling atas di bagian depan dinding gedung daerah yang saat itu dihadiri ratusan peserta dari seluruh kabupaten dan kota serta dihadiri nara sumber dari Kemenag RI.
Karena keberadaan foro Presiden dan Wapres yang dinilai tidak sesuai dengan SOP gambar, poster dan foto pejabat yang mestinya berlatar belakang bendera Merah Putih, peserta Seminar Zakat Nasional perwakilan FPI ini akhirnya berhasil menemui Bupati Pelalawan HM Harris dan Wakil Ketua DPRD Pelalawan Suprianto,SP disela-sela pembukaan seminar tersebut.
‘’Saya dan Ustadz Efwa sudah menjumpai Pak Bupati dan Wakil Ketua DPRD Pelalawan. Bupati sudah menerima laporan kita dan akan memerintahka bawahan dan jajarannya agar memeriksa dan melakukan penggantian foto-foto yang masih terdapat di kantor maupun tempat lain yang berlatar belakang merah saja,’’ungkap Endri Wahyudi.
‘’Ya minta dicopot dan diganti dengan yang benar. Juga minta dilacak siapa yang jual mencetak,’’tegas Wakil Ketua Komisi I DPRD Pelalawan H Abdullah,A.Md yang juga hadir dalam kegiatan seminar itu menyikapi foto pejabat nomo satu dan nomor di Indonesia ternyata tidak sesuai standar.
Lalu, sekitar pukul 13.00 WIB, dua gambar Presiden dan Wapres RI yang berlatar bendera merah yang mengapit Lambang Negara Burung Garuda diturunkan oleh petugas. Tampak agak kesulitan, petugas dari Kantor Bupati Pelalawan menurunkan, karena selain di frame dengan ukuran cukup besar, posisi letaknya juga cukup tinggi. Akhirnya, dengan menggunakan tangga, kedua foto RI 1 dan RI 2 itu berhasil diturunkan. Sampai berita ini dirilis, kedua gambar yang diturunkan itu belum ada penggantinya. Ant
