Indosat dan Kemenristekditi Kerjasama Hybrid Learning Untuk Dunia Kampus

Kamis, 09 Agustus 2018 18:00:30 880
Indosat dan Kemenristekditi Kerjasama Hybrid Learning Untuk Dunia Kampus
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kemenristekdikti dan Indosat Ooredoo pada acara pembukaan kegiatan ilmiah bertema Riset, Inovasi Menuju Ekonomi Era Industri 4.0 di Labersa Grand Hotel.

PEKANBARU, INFORIAU.co - Akses terhadap ilmu pengetahuan sekarang telah masuk pada era digital. Era dimana belajar tidak mulu harus ke sekolah dan kampus. Cukup melalui akses internet baik melalu Personal Computer (PC) dan Handphone.

Hal itulah yang ditangkap oleh Indosat Ooredoo dengan mengembangkan Indonesia Research Network (IdREN) yang akan dinikmati oleh dunia kampus baik mahasiswa hingga dosen, bahkan juga dapat dimanfaatkan oleh pihak sekolah dan siswa.

Indonsat menggandeng Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Republik indonesia telah mencanangkan visi untuk mendukung era revolusi industri 4.0 di bidang pendidikan dengan menyiapkan pembelajaran daring dalam bentuk hybrid atau blended learning. Menyadari hal itu, Indosat Ooredoo menjalin kerjasama dengan Kemenristekdikti dalam penyediaan fasilitas telekomunikasi untuk Indonesia Research & Education Network (IdREN).

IdREN merupakan suatu network tertutup (national closed user) bagi research sharing antar perguruan tinggi dengan kolaborasi bersama pihak pemerintah, industri, dan lembaga penelitian. IdREN terintegrasi dengan Network REN International seperti Singapore (SingaREN), Malaysia (MYREN), Australia (AARNet), dan lainnya.

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kemenristekdikti dan Indosat Ooredoo tersebut dilaksanakan pada acara pembukaan kegiatan ilmiah bertema "Riset, Inovasi Menuju Ekonomi Era Industri 4.0" di Labersa Grand Hotel & Convention Center, Pekanbaru. Dan langsung dihadiri oleh Bapak Teknologi Indonesia DR (Ing) BJ Habibie.

Kerjasama tersebut diwujudkan dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kemenristekdikti yang dalam hal ini diwakili oleh Sekjen Ristekdikti Ainun Naim dan Director & Chief Business Officer Indosat Ooredoo Herfmi Haryono, yang dilakukan pada acara pembukaan kegiatan ilmiah bertema "Riset, Inovasi Menuju Ekonomi Era Industri 4.0" di Labersa Grand Hotel & Convention Center, Pekanbaru, Kamis (9/8/2018).

"Komitmen perusahaan dalam mendukung dunia pendidikan telah dilakukan sebelumnya melalui berbagai kegiatan CSR maupun program layanan yang mendukung aplikasi dunia pendidikan. Untuk itu, kami ingin menegaskan kembali komitmen kami untuk berperan aktif meningkatkan kualitas pendidikan tinggi, dengan mendukung program Kemenristekdikti melalui rencana pengembangan jaringan inter university/education sebagai media kolaborasi antar universitas/education/pemerintah atau lembaga riset dengan ketersediaan akses data yang lancar serta aman yang disebut jaringan IdRen." ujar Herfini Haryono.

Dalam kerjasama ini, Indosat Ooredoo akan menyiapkan koneksi antar universitas untuk dapai digunakan bersama-sama, sebagai sarana akses ke gate IdREN dan media saling berbagi resource serta hasil riset antar perguruan tinggi dalam dan luar negeri.

"Kami berharap melalui kerjasama ini, akan terbentuk platform research and education antar perguruan tinggi sebagai jembatan antara institusi pendidikan tinggi, pemerintah, industri dan lembaga penelitian guna meningkatkan daya saing nasional dalam persaingan global," tambah Heriini.

Saat ini Indonesia memiliki banyak perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, namun hingga saat ini belum memiliki media inter koneksi untuk kebutuhan kolabarasi satu sama lain, termasuk akses ke Node IdREN yang berlokasi di ITB. Dengan adanya kerjasama platform research, dimungkinkan untuk terjadinya kolaborasi dan research sharing antar perguruan tinggi (negeri/swasta) dengan pemerintah, industri (R&D), serta lembaga penelitian.

Tersedianya jaringan inter university dapat memberikan dampak positif terhadap kualitas pendidikan, kemudahan akses data antar lembaga Penelitian baik antar universitas, pemerintah, dan industri. mt

KOMENTAR