Jumlah Pengguna Internet di Sumbar Salah Satu yang Tertinggi di Indonesia
Inforiau - Angka penetrasi internet di Indonesia pada tahun 2023 berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) cukup tinggi.
Menurut data yang dimuat Katasumbar, pada tahun 2023 ini, penggunaan atau penetrasi internet di Indonesia mencapai 78,19 persen dari jumlah penduduk.
Secara jumlah, persentase itu sama dengan 215.626.156 jiwa dari total populasi yang sebesar 275.773.901 jiwa.
Angka ini diperoleh dari survei yang dilakukan APJIII baru-baru ini yang mencakup 38 provinsi di Indonesia dengan total responden sebanyak 8.510 orang.
Bila dibandingkan tahun sebelumnya, tingkat penetrasi internet Indonesia pada tahun ini mengalami peningkatan sebesar 1,17 persen.
Peningkatan penetrasi ini masih didorong oleh penggunaan internet yang kian jadi kebutuhan masyarakat, khususnya semenjak pandemi Covid-19 pada 2020.
Meskipun pemerintah tidak lagi memberlakukan PPKM, hingga saat ini masih banyak perusahaan yang tetap memberlakukan sistem kerja WFH.
Dengan demikian, sehingga tren bekerja online masih tetap berjalan, dan hal itu berpengaruh pada penggunaan internet.
Dilihat dari kategori gender di Indonesia, hasil survei menunjukkan kenaikan tingkat penetrasi internet untuk laki-laki pada 2022-2023 sebesar 79,32 persen dari total populasi laki-laki.
Sementara itu, tingkat penetrasi internet untuk perempuan sebesar 77,36 persen dari total populasi perempuan di Indonesia.
Tak hanya itu, APJII ini juga membandingkan penetrasi internet pada klasifikasi urban (perkotaan) dan klasifikasi (pedesaan dan daerah tertinggal).
Survei itu juga menunjukkan bahwa tingkat penetrasi urban adalah sebesar 77,36 persen dari jumlah populasi di daerah urban.
Kemudian penetrasi internet pada daerah rural sebesar 79,79 persen dari jumlah populasi penduduk daerah rural.
Bila dirinci berdasarkan kategori provinsi, penetrasi pengguna internet tertinggi atau di atas 80 persen berada di Banten dengan 89,10 persen dan diikuti DKI Jakarta dengan 86,96 persen.
Selanjutnya, ada Jawa Barat dengan 82,73 persen, Kepulauan Bangka Belitung dengan 82,66 persen.
Lalu disusul Jawa Timur 81,26 persen, Bali 80,88 persen, Jambi 80,48 persen, dan Sumatra Barat 80,31 persen.*
