Kampung Madani Jadi Program Peningkatan Pembangunan Masyarakat

Pekanbaru, inforiau - Mewujudkan visi untuk menjadikan Pekanbaru sebagai kota metropolitan madani, Pemko Pekanbaru terus melakukan program-program pemberdayaan masyarakat.
Salah satu program yang menjadi percepatan pembangunanya adalah kampung madani. Program yang sebelumnya telah dilaksanakan pada tahun 2015 lalu ini, kembali dilanjutkan karena memang memiliki respon positif dari masyarakat.
Walikota Pekanbaru Dr. Firdaus ST MT menerangkan, sejak pertama kali dilaksankan, program kampung madani ini dianggap efektif, karena dapat dijadikan sebagai wadah komunikasi, interaksi dan silaturahmi antara aparatur pemerintahan dengan masyarakat.
"Kita ingin bersama-sama dengan warga melaksankan berbagai kegiatan sosial dalam program kampung madani. Selain itu ini juga dapat dijadikan sebagai tempat bertukar pendapat, terutama dalam peningkatan taraf perekonomian masyarakat pekanbaru," ujar wako
Tidak hanya sebatas itu saja, dalam program kampung madani ini pemko Pekanbaru juga bermaksud untuk memberikan peningkatan dalam Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Pekanbaru. Yang mana dalam pelaksanaanya program kampung madani juga akan disambangi oleh unit pustaka keliling.
Lanjutnya, sejumlah program yang telah dilakukan pemko, adalah sebagai bentuk keperdulian dan kecintaan terhadap daerah, guna mengembangkan kebudayaan Melayu di Kota Pekanbaru khususnya.
"Pemerintah Kota Pekanbaru telah menyurati seluruh hotel, restoran dan rumah makan, agar membuat suasana tempat usahanya dengan nuansa Melayu. Seperti adanya iringan musik Melayu, ukiran dan makanan khas. Selain itu, tempat usaha juga harus membuat paket perjalanan ke daerah Pekanbaru, Siak dan Pelalawan (Pakansekawan)," paparnya.
Wako juga menyebut kalau Pekanbaru merupakan miniatur Indonesia yang memiliki masyarakat yang beragam baik dari sisi agama, suku dan bahasa. Meski begitu, sebutnya, ketika berada di bumi Melayu Kota Pekanbaru, masyarakat tersebut harus tahu dapat menyesuaikan dengan tradisi kebudayaan Melayu.
"Sudah seharusnya dimanapun kita berdiri, kita mesti mengikuti adat istiadat maupun kebudayaan yang berada di daerah itu. Misalnya di Pekanbaru, kita dapat tunjukkan seperti dengan berpakaian Melayu yang sopan dan santun," pungkas Firdaus. Ris