Kampong Tumang Belum Teraliri Listrik Sejak Tahun 1984 , Wabup Siak Janji Tuntaskan Tahun 2019 Bersama PLN
Jumat, 09 Juni 2017 10:31:50 969

Wakil Bupati Siak, Alfedri, disambut warga masyarakat Tumang saat kunjungan dalam safari Ramadhan
Siak, Inforiau.co - Sangat miris melihat keadaan Desa Kampong Tumang Kabupaten Siak. Hingga kini masyarakat Tumang masih belum teraliri listrik sejak tahun 1984.
Meskipu begitu, Wakil Bupati Siak, Alfdri, dalam kesempatan kunjungan safari Ramadhannya menghimbau kepada masyarakat Tumang agar gemar membayar zakat, karena melihat potensi zakat di Tumang ini sangat besar disebabkan banyak lahan sawit disini, dimana menurutnya sawit ini termasuk zakat niaga.
"Zakat yang kita keluarkan sebesar 2 ½ dari total penghasilan bersih perbulan diberikan dari kita untuk umat," ungkap Wakil Bupati Siak, Alfedri, saat menyampaikan kata sambutan dalam acara safari Ramadhan Rabu (7/6/2017) di Masjid Istikomah Kampong Tumang Kecamatan Siak.

Alfedri menyampaikan sambutan di hadapan jamaah shalat Isya dan tarawih masyarakat Tumang
Safari Ramadhan Wakil Bupati Siak di Kecamatan Siak Kampong Tumang ini, merupakan malam terakhir safari Ramadhan Wakil Bupati Siak. Tumang ini dari sisi infrastruktur jauh lebih baik, ini terlihat dari akses jalan aspal hitam sampai ke Siak.
Dibandingkan dengan beberapa desa yang masih menjadi perhatian pemerintah jalan desa nya masih tanah. Masalah listrik yang dikeluhkan oleh masyarakat Tumang, dijelaskan Alfedri, sesuai program pemerintah bersama PLN Siak hingga tahun 2019 Pemerintah Kabupaten Siak akan menuntaskan 14 desa yang belum teraliri listrik termasuk Desa Tumang.
"Masalah jaringan, agar camat mengirim surat ke Dinas Infokom Kabupaten Siak, dan surat tersebut akan di rekomendasi oleh bupati, kita berharap pihak Telkom secepatnya membangun tower sinyal di Tumang ini," ujar Alfedri.

Sementara itu Camat Siak, Aditia Citra Asmara, dalam sambutannya mengatakan Kampung Tumang ini dimekarkan pada tahun 1984 masih bergabung dengan Kabupaten Bengkalis kala itu, berhubung letaknya sangat jauh dari ibu kota kecamatan.
"Kampung ini jauh tertinggal dari kampung-kampung yang lain yang ada di Kecamatan Siak, namun sejak dibawah Pemerintah Siak kampung ini mengalami perkembangan terlihat dari bangunan SMA udah berdiri di Tumang, artinya masyarakat tidak jauh-jauh belajar ke Siak," jelasnya.
"Saat ini yang menjadi kendala lain masyarakat Tumang saat ini adalah terkait kebutuhan komunikasi warga, dimana sinyal hp susah didapat, masyarakat masih mendambakan jaringan sinyal telekomunikasi, masyarakat juga membutuhkan air bersih dan infrastuktur lainnya agar sejajar dengan kampung-kampung lain," jelas Aditiya.
Lanjutnya untuk perkembangan UPZ Kecamatan Siak sudah terbentuk dua bualan yang lalu, dalam perjalannya hingga saat ini zakat sudah terkumpul sebesar 25 juta rupiah. Pengurus UPZ yang sudah terbentuk tancap gas dan untuk mendata mustahiq yang ada di Kecamatan Siak. Dari laporan yang disampaikan terdata 300 mustahiq yang kan mengluarkan zakat baik harta, usaha, dan perkebunan.
Rombongan tim safari ramadhan Wakil Bupati Siak, membawa sejumlah bantuan yang handak di serahkan kepada masyarakat Tumang Kecamatan Siak, diantarannya menyerahkan bantuan berbentuk uang tunai untuk 284 orang anak yatim, masing-masing mendapatkan 200 ribu rupiah perorang, 1 rol sajadah ditambah 20 eksemplar Alquran terjemahan.
Dalam kesempatan itu Wakil Bupati Siak, Alfedri, juga menyerahkan Kartu Indodesia Sehat atau KIS kepada 5 orang kaum duafa Kampong Tumang yang diserahkan secara simbolis oleh Wakil Bupati Siak Alfedri.

Sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap masyarakat PT. RAPP turut menyalurkan bantuan bagi 600 anak yatim se-Kabupaten Siak, dengan rincian daerah yang mendapat bantuan 7 kecamatan serta 29 kampung masing-masing mendapatkan 100 ribu per orang. Bantuan langsung di serahkan secara simbolis oleh perwakilan manajemen PT. RAPP Manajer SHR Regional Siak Meranti Sayamsuria, M Hasyim didampingi oleh Wakil Buapti Siak Alfedri. man/hms
editor: asa