Kapolri Imbau Peserta Pilkada DKI Tak Berkampanye Negatif

Kamis, 23 Maret 2017 11:47:04 570
Kapolri Imbau Peserta Pilkada DKI Tak Berkampanye Negatif
Jakarta, Inforiau.co - CNN Indonesia  Kepala Kepolisian RI Jendral Tito Karnavian mengimbau pasangan calon maupun pendukung Pilkada DKI menghindari kampanye negatif maupun cara yang tidak pantas dalam membangun sistem demokrasi di Indonesia. 
 
"Tolonglah, kita malu sebagai bangsa kalau seandainya harus mengedepankan primordialisme, melakukan intimidasi, dan manipulasi pada publik dengan kampanye-kampanye negatif," kata Tito di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (23/3).
 
Tito mengatakan warga DKI Jakarta harus memberikan contoh yang baik dalam berdemokrasi di Indonesia. Selain merupakan etalase politik Indonesia, kata Tito, gelaran politik di ibu kota juga menjadi sorotan dunia. 
 
"Masyarakat Jakarta dan semua pihak, kami imbau untuk dewasa, berdemokrasi. Kita tunjukan pada dunia bahwa Indonesia adalah negara yang berhasil dalam demokrasi," ujar mantan Kapolda Metro Jaya ini.
 
Tito secara khusus membandingkan sistem demokrasi Indonesia dan Belanda. Dia mengatakan warga negeri kincir angin itu memiliki kedewasaan dalam berdemokrasi. Sehingga setiap kali pemilu tiba tidak ada pengawalan khusus seperti di Indonesia. 
 
"Artinya masyarakat (Belanda) tidak ada kekhawatiran terjadinya keributan karena provokasi kampanye negatif," katanya. 
 
Bagi Tito, selain penegakan hukum terkait pelanggaran Pilkada DKI, cara paling efektif memberi efek jera bagi para pembuat ulah adalah memberikan sanksi sosial oleh masyarakat. Cara itu disebut Tito sebagai pelajaran agar pasangan calon memberikan contoh yang baik dalam berdemokrasi.  
 
"Kalau pidana masuknya kepolisian. Tapi kami minta masyarakat memberikan sanksi sosial kepada mereka yang melakukan aksi-aksi non-demokratis, yang membatasi kebebasan pemilih," katanya. 
 
Pemungutan suara pemilihan gubernur DKI Jakarta kini tinggal menunggu hitungan pekan. Pada 19 April nanti, masyarakat ibu kota akan memilih satu dari dua pasangan calon yang kini bertarung memperebutkan kursi DKI I, yakni Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
 
Konstelasi politik kota metropolitan kini menjadi penting karena dianggap bakal menjadi barometer yang berpengaruh besar pada Pemilihan Presiden 2019. Tito pun secara khusus menyatakan Pilkada Jakarta memang telah menjadi perhatian serius kepolisian.
 
Kepala Bagian Hubungan Permasyarakatan Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan pihaknya akan mengawal ketat jalannya pemungutan suara pada 19 April 2017 nanti. Setidaknya 41 ribu personel gabungan akan diturunkan di setiap TPS. 
 
"Kami sudah siapkan 41 ribu personel. Jumlah itu bisa lebih, bisa kurang tergantung kebutuhan," kata Argo di Polda Metro, kemarin. dtc

KOMENTAR