Kemenag Ajak Warga Majukan Pembangunan Melalui Toleransi Umat Beragama

Senin, 27 Juni 2016 22:18:21 805
Kemenag Ajak Warga Majukan Pembangunan Melalui Toleransi Umat Beragama
Pangkalan Kerinci,inforiau.co - Saat ini, adanya perbedaan agama, budaya, suku, bahasa dan adat istiadat yang dimiliki sesungguhnya bisa menjadi potensi dan juga bisa menjadi sumber perpecahan. Namun, jika perbedaan itu dikelola dengan baik, maka akan menjadi khazanah bagi negeri ini.
 
" Ya, tidak dapat disangkal bahwa toleransi kerukunan hidup umat beragama merupakan faktor yang sangat penting dan strategis. Tanpa ada toleransi dan kerukunan hidup, hubungan antar umat beragama tersebut akan menjadi rawan dan mudah terganggu," terang Kepala Kantor Kementerian Agama Pelalawan, H Zulkifli. Ahad (26/6).
 
Zulkifli mengatakan, bahwa toleransi kerukunan hidup antar umat beragama sangat penting dalam menapak kehidupan dalam suatu daerah. Karena itu, toleransi harus tetap dibina dan dijaga dengan baik. Pasalnya, jika kerukunan ini tidak dipelihara sudah dipastikan akan bisa merusak tatanan hidup selama ini.
 
"Dan lebih parahnya lagi akan menghancurkan sendi-sendi pembangunan yang sedang dilaksanakan di negeri Pelalawan ini," bebernya.
 
Karena itu, sambungnya, jika kerukunan hidup umat beragama diabaikan, maka akan timbul gangguan yang bisa mengakibatkan terjadinya instabilitas dalam kehidupan sosial politik. Dan hal itu tentunya tidak diingini oleh seluruh lapisan masyakat di daerah ini.
 
"Intinya, jangan masalah ini menjadi pemicu timbulnya konflik yang merugikan kita semua," paparnya.
 
Untuk itu, lanjutnya, jelang akhir pelaksanaan Ramadan 1437 H tahun ini, diharapkan agar para pemuka agama bisa menjadi setawar sedingin bagi pemeluk agamanya masing-masing dan tidak menjadi pemicu konflik demi kerukunan antar umat beragama serta terciptanya iklim yang sejuk.
 
"Diharapkan para pemuka dan tokoh agama ikut membantu pemerintah dengan memberikan pencerahan terkait pentingnya kerukunan ini agar tetap hidup dipelihara ditengah kemajemukan suku dan agama yang ada di Pelalawan. Modal ini sangat penting dan strategis, kalau ada masalah tolong dicarikan solusi agar tidak muncul gejolak," ujarnya.
 
Dikatakannya, selama ini bangsa Indonesia merupakan suku bangsa terbanyak di dunia. Di negara ini, terdapat 740 suku dengan bahasa daerah 583 bahasa dan 67 dialeg bahasa induk. Dan ini merupakan kekayaan dan potensi, tapi jangan menjadi ancaman terhadap perbedaan, karena itu merupakan anugerah yang patut disyukuri dengan menjaga kerukunan.
 
"Di sinilah peran tokoh agama penting untuk memberikan pencerahan kepada umatnya. Jadi, kita imbau agar para tokoh agama dapat memberikan tuntutan kegamaan yang baik sehingga dapat menjadi tauladan umat," tutupnya. APR

KOMENTAR