Lurah Labuh Baru Barat Pimpin Upacara di MTs Al Fajar
Payung Sekaki, inforiau - Lurah Labuh Baru Barat, H Lukman Hakim SP memimpin upacara peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di lingkungan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Fajar.
Pelaksanaan upacara itu juga diawali dengan pembacaan sejarah pembentukan organisasi PGRI di Indonesia, kemudian di tetapkanlah pada tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional dan HUT PGRI di seluruh Indonesia.
"Dengan lahirnya PGRI, segala bentuk perpecahan kelompok guru, lingkungan pekerjaan baik di daerah maupun pusat, menjadi satu dalam membangun kekuatan bersama dalam mewujudkan mutu pendidikan dan memperjuangkan profesi dan nasib guru serta tenaga pendidik," ucap pria yang akrab disapa 'Onga' ini, Jumat (25/11).
Ia juga mengatakan, wujud adanya PGRI ini dapat dijadikan sebagai salah satu organisasi profesi guru Indonesia yang menaungi dan berjuang bagi para guru dalam meningkatkan mutu pendidikan. Dalam perkembangannya, PGRI telah membentuk pengurus Dewan Kehormatan Guru Indonesia (DKGI) disetiap Provinsi, kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.
"Sebagai organisasi profesi guru, PGRI telah memiliki instrumen penting sebagai bingkai mentalitas dan moralitas guru dalam bekerja yaitu dengan memiliki kode etik guru sebagai acuan untuk menuntun perilaku moral guru Indonesia ke arah yang lebih profesional, terlindungi serta bermartabat," ujar Lukman Hakim lagi.
Dikesempatan ini, Kepala Sekolah MTs Al-Fajar, Bapak Drs H Sufian Umar juga mengharapkan kepada seluruh guru khususnya di MTs Al Fajar agar terus mengabdi bagi bangsa dan Negara.
"Karena kita tahu, guru telah memberikan warna dalam dunia pendidikan, dan apa yang kita saksikan saat ini adalah hasil dari apa yang telah diberikan guru selama ini kepada anak bangsa dan dunia pendidikan," katanya.
"Oleh karena itu, saya menghimbau kepada seluruh guru-guru khususnya di MTs Al Fajar ini untuk terus mendidik dan mengajar. Dalam mengajar dan mendidik, tak hanya mengajar dan mendidik saja, mendidik ini menghasilkan karakter bangsa, dan mengajar akan menghasilkan kepintaran," ucapnya. iin
