Pemprov Riau Temukan 2.055 Kasus HIV

Senin, 15 Agustus 2016 19:58:11 1188
Pemprov Riau Temukan 2.055 Kasus HIV
Pekanbaru, inforiau.co - Jumlah pengidap Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Provinsi Riau ternyata tergolong besar. Baru-baru ini Dinas Kesehatan Provinsi Riau menyebut setidaknya hingga Maret 2016, ada sebanyak 2.055 kasus pengidap virus yang melemahkan kekebalan tubuh tersebut di Riau, yang tersebar pada 12 kabupaten dan kota.
 
Yang membuat miris adalah para penderita HIV tersebut masih berusia produktif yakni usia 20-39 tahun. "Para penderita HIV berasal dari usia produktif 20-39 tahun dan heteroseksual sebagai faktor risiko terbanyak," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Andra Sjafril SKM, MKes di Pekanbaru, Jumat (12/8).
 
Ia mengatakan, jumlah kumulatif kasus yang dilaporkan berdasarkan status pasien saat ditemukan sampai dengan Maret 2016 juga 1.644 kasus AIDS yang tersebar di 12 Kabupaten/kota.
 
"Lebih memprihatinkan bahwa kasus AIDS juga ditemukan pada ibu rumah tangga yang menempati urutan ketiga terbanyak setelah tenaga non profesional dan wiraswasta,"katanya.
 
Padahal, katanya, berbagai upaya pengendalian dan penanggulangan HIV/AIDS telah dicanangkan Kementerian Kesehatan, mulai dari inovasi pencegahan penularan dari jarum suntik (Harm Reduction) pada tahun 2006, pencegahan penularan melalui transmisi seksual (PMTS) pada tahun 2010.
 
Berbagai upaya pengendalian juga dilakukan untuk tingkat provinsi Riau berupa, penguatan pencegahan penularan dari ibu ke anak (PPIA) pada tahun 2011, pengembangan Layanan Komprehensif Berkesinambungan (LKB) di tingkat Puskesmas pada tahun 2012.
 
"Bahkan  hingga terobosan paling baru yang disebut Strategic use of ARV (SUFA) dimulai pada pertengahan tahun 2013 yang dilakukan secara bertahap pada beberapa kabupaten/kota terpilih,"katanya dikutip dari Antara.
 
Ia menjelaskan, pengembangan LKB bertujuan meningkatkan akses dan cakupan terhadap upaya promosi, pencegahan, dan pengobatan HIV dan IMS serta rehabilitasi yang berkualitas dengan memperluas jejaring layanan hingga Puskesmas, termasuk kelayanan untuk populasi kunci
 
Dinas Kesehatan Provinsi Riau mengadakan pertemuan pelatihan Layanan Komprehensif Berkesinambunganen (LKB)  dan SUFA (Strategic Use For ARV) untuk petugas fasilitas pelayanan kesehatan kabupaten dan kota untuk menurunkan angka kasus HIV yang baru, menurunkan angka kematian akibat AIDS, menurunkan stigma dan diskriminasi.
 
"Melalui pelatihan LKB tersebut diharapkan ada peningkatan pengembangan kapasitas seperti dokter, apoteker, paramedis, dan tenaga adminsitrasi. Pelatihan LKB dan SUFA  tentunya mempunyai daya dorong besar dalam menemukan kasus-kasus baru sehingga pada akhirnya bisa  menurunkan kasus yang ada," katanya. IR/ANT

KOMENTAR