Penderita DBD Tembus 201 Kasus

Kamis, 03 Maret 2016 17:14:52 874
Penderita DBD Tembus 201 Kasus
ilustrasi-korban DBD
Pekanbaru, inforiau.co - Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Pekanbaru hingga pekan kedelapan atau hingga akhir Februari 2016 mengalami peningkatan. Saat ini, kasus penyakit mematikan tersebut sudah menembus angka 201 kasus.
 
Menurut Kepala Bidang Pengendalian Kesehatan Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, Gustiyanti, beberapa daerah memang masih terdapat kasus DBD. Sehingga pada pekan kedelapan masih ada data 201 kasus DBD yang masuk ke Diskes Kota Pekanbaru.
 
“Untuk minggu kedelapan dari bulan Januari sampai sekarang ini (akhir Februari, red) sudah masuk di angka 200 kasus, atau tepatnya 201 kasus yang menderita DBD. Untuk korban yang meninggal karena DBD ini, lima orang,” katanya, Rabu (2/3/16).
 
Dirinya menjelaskan, untuk kasus terbanyak penderita DBD di Kota Pekanbaru sendiri ada pada empat daerah, yakni Kecamatan Payung Sekaki 38 orang, Kecamatan Rumbai Pesisir 26 orang, Kecamatan Tampan dan Marpoyan Damai masing-masing 24 orang.
 
Kemudian untuk Kecamatan Rumbai dan Kecamatan Senapelan masing-masing penderita DBD mencapai 16 orang, Kecamatan Bukit Raya 15 orang, Kecamatan Sukajadi 13 orang, Kecamatan Lima Puluh dan Kecamatan Tenayan Raya masing-masing 10 orang, Kecamatan Sail 5 orang dan Kecamatan Pekanbaru Kota 4 orang.
 
“Jadi berdasarkan data yang kita peroleh sampai saat ini, yang terbanyak memang ada empat kecamatan yakni Payung Sekaki, Rumbai Pesisir, Tampan dan Marpoyan Damai. Yang sedikit itu di Kecamatan Sail dan Pekanbaru Kota,” jelasnya lagi.
 
Namun, untuk secara rinci pada Februari, jumlah korban DBD di Kecamatan Payung Sekaki dan Kecamatan Marpoyan Damai mencapai 4 orang, Kecamatan Rumbai Pesisir dan Kecamatan Bukit Raya masing-masing 3 orang, Kecamatan Tampan dan Kecamatan Senapelan masing-masing 2 orang.
 
“Sisanya untuk Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru Kota, Rumbai dan Lima Puluh masing-masing daerah ada satu orang yang terkena DBD. Sedangkan untuk Kecamatan Sail dan Tenayan Raya tidak ada yang menderita DBD,” jelasnya lagi.
 
Sebagaimana diketahui,  pada pecan ketujuh tahun 2016, penderita DBD di Pekanbaru sendiri mencapai 179 orang. Padahal pada pekan keenam, penderita DBD sendiri  hanya 152 orang. Namun, jika dibandingkan dengan tahun 2015 lalu, jumlah yang terjadi di tahun ini jauh menurun. Jika tahun lalu pada pekan ketujuh jumlah kasus hanya 41 kasus, tahun ini hanya 27 kasus.
 
"Kalau kita bandingkan dengan minggu kemarin memang naik. Kemarin 14 kasus dan minggu ini 27 kasus. Kalau angka komulatifnya, sampai minggu ketujuh sudah ada 179 kasus," kata Gustiyanti. RIS

KOMENTAR