Persebaya-Persis Kompak Tuntut KLB PSSI

Senin, 24 Oktober 2022 23:20:09
Persebaya-Persis Kompak Tuntut KLB PSSI
Pemegang saham Persebaya, Azrul Ananda

Inforiau - Persebaya Surabaya dan Persis Solo kompak menuntut digelarnya Kongres Luar Biasa PSSI dan rapat umum pemegang saham luar biasa PT Liga Indonesia Baru.

Dorongan itu akan dibuat Persebaya dan Persis setelah manajemen Persebaya, termasuk pemegang saham Persebaya Azrul Ananda bertemu dengan manajemen Persis Solo, termasuk Kaesang Pangareb (Dirut Persis), juga dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming di Balai Kota Solo, Senin (24/10).

Dikutip dari unggahan Persebaya di Instagram, kedua pihak berbagi perkembangan sepak bola nasional usai Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober demi kemajuan sepak bola di Indonesia.

Kubu Bajul Ijo menilai bukan saja Tragedi Kanjuruhan yang jadi dasar dituntutnya perbaikan sepak bola nasional, tetapi juga Tragedi Gelora Bandung Lautan Api yang menewaskan dua suporter Persib Bandung, Juni 2022.

Imbas dari Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang tersebut, kompetisi sepak bola Indonesia di tiga level teratas terhenti (Liga 1, 2, dan 3).

Terhentinya kompetisi disebut berimbas kepada masyarakat. Demi kebaikan bersama, Persebaya dan Persis kompak akan mengirimkan dua surat kepada PSSI dan PT LIB sebagai operator kompetisi.

"[Surat] yang pertama untuk diselenggarakannya KLB PSSI, untuk kebaikan sepak bola nasional secara menyeluruh," tulis Persebaya.

"Tragedi Gelora Bandung Lautan Api Juni lalu, disusul tragedi Kanjuruhan 1 Oktober lalu, begitu memukul kita semua," ucap Persebaya menambahkan.

Surat kedua yang dikirimkan Persebaya dan Persis adalah mengajukan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPS LB) PT LIB. Tujuan dari RUPS LB PT LIB itu adalah membahas kepastian Liga Indonesia.

"Kami merasa diselenggarakannya RUPS LB PT LIB adalah justru yang paling urgent saat ini. Karena klub-klub semua harus mau duduk bersama membahas kepastian liga," kata Azrul Ananda.

"Semoga klub-klub lain bisa melakukan hal yang sama supaya RUPS LIB bisa terselenggara segera," tutur Azrul Ananda melanjutkan.*

KOMENTAR