Rapid Antigen Acak, Tiga Penumpang Di Bandara SSK II Reaktif Covid-19

Jumat, 11 Februari 2022 10:34:07
Rapid Antigen Acak, Tiga Penumpang Di Bandara SSK II Reaktif Covid-19
Kadinkes Pekanbaru, Zaini Rizaldy

Pekanbaru - Tiga penumpang yang turun di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II terkonfirmasi reaktif covid-19.

Hasil itu didapati dari satgas Covid-19 Pekanbaru yang melakukan skrining terhadap penumpang yang datang di Bandara Sultan Syarif Kasim II. Satgas melakukan rapid tes antigen guna mengantisipasi sebaran Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pekanbaru, Zaini Rizaldy Saragih menyebut, pihaknya melakukan rapid tes antigen secara acak bagi penumpang yang datang di Bandara Sultan Syarif Kasim II.

"Total sudah 180 sampel yang diambil dari penumpang. Dari jumlah itu, 3 diantaranya memiliki hasil reaktif," terang Zaini Rizaldy Saragih, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, jika terdapat penumpang yang memiliki hasil reaktif akan dilakukan dengan pemeriksaan lanjutan. Mereka bakal menjalani tes swab guna memastikan Covid-19.

"Yang 3 reaktif ini kami lakukan uji swab sudah keluar hasilnya, 2 orang dinyatakan positif Covid-19. Langsung kami bawa ke tempat isolasi terpusat," ungkapnya.

Satgas juga melakukan tracing terhadap kontak erat pasien positif. Mereka melakukan penelusuran hingga 15 orang kontak erat pasien positif.

Sebelumnya, Wali kota Pekanbaru Firdaus mengatakan, satgas telah mulai melakukan pemeriksaan bagi penumpang yang datang ke Pekanbaru melalui jalur udara. Tim mengambil sampel penumpang yang datang secara acak.

"Dari penerbangan yang masuk kami ambil sampel 10 persen. Disitu kami juga menemukan (penumpang) yang reaktif dan yang positif," Jelas Firdaus,

Menurutnya, pemeriksaan penumpang ini guna pemetaan sumber kasus Covid-19. Saat ini kasus Covid-19 di Kota Pekanbaru kembali meningkat. Hasil tracing diketahui banyak pasien positif dari para pelaku perjalanan yang datang dari luar kota.

Dari klaster pelaku perjalanan luar kota itu baru muncul dan ditularkan klaster keluarga. Satgas Covid-19 Pekanbaru juga mengalami kesulitan dalam melakukan tracing. (Nul)

KOMENTAR