STAIN Bengkalis Taja Workshop KKNI

Rabu, 03 Februari 2016 23:12:46 1235
STAIN Bengkalis Taja Workshop KKNI
narasumber saat memberikan materi kepada peserta workshop
Bengkalis, inforiau.co - Salah satu indikator keberhasilan pendidikan pada sebuah instansi pendidikan terletak pada kurikulum yang diterapkan. 
 
Hal tersebut menjadi pertimbangan beberapa perguruan tinggi dengan wilayah Bengkalis Riau dan sekitarnya, untuk itu Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis menyelenggarakan workshop pengembangan kurikulum berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) untuk meningkatkan mutu lulusan.
 
Workshop ini diikuti oleh para dosen dan Ketua Prodi STAIN Bengkalis menghadirkan narasumber Dr.Ali Sodikin, M.Ag dan Dr.M. Fahri Husein,SE, M.Si. dari UIN Sunan Kalijaga Yogjakarta. Workshop ini berlangsung tanggal 2 Februari hingga 6 Februari 2016 bertempat di Wisma Kito Bengkalis.
 
"Workshop ini sangatlah penting adanya, mengingat KKNI sangat erat kaitannya dengan kurikulum dan kebijakan yang menjadi pijakan utama bagi institusi pendidikan, yang mana KKNI nantinya akan dijadikan rujukan dalam kurikulum dan penjaminan mutu pendidikan di seluruh Indonesia termasuk di STAIN Bengkalis sehingga capaian pembelajaran nantinya (Learning outcomes) juga berstandar KKNI," ujar Ketua STAIN Bengkalis Prof.Dr.H. Samsul Nizar, MA. saat membuka secara resmi Workshop KKNI, Selasa (2/2).
 
Dikatakan Ketua STAIN Bengkalis workshop ini bertujuan untuk menambah wacana dan referensi implementasi kurikulum berbasis kompetensi dan KKNI sehingga dalam waktu dekat STAIN Bengkalis dapat menerapkan kurikulum KKNI dengan harapan lulusan dapat lebih bersaing dalam dunia kerja.
 
"Hasil akhir dari workshop ini diharapkan dari masing-masing Jurusan dan Prodi dapat merancang kurikulum berbasis KKNI dan tersusunnya draft kurikulum berbasis KKNI yang siap diimplementasikan," harap Profesor.
 
Pada sesi pertama, materi diisi dengan konsep dan prosedur penyusunan kurikulum berbasis KKNI. Dipaparkan oleh Dr. Ali Sodikin, M.Ag bahwa KKNI merupakan penjenjangan kualifikasi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan bidang pendidikan dan pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. Hal ini sangat penting artinya, apalagi bila dikaitkan dengan competitiveness di era global.
 
Pada sesi kedua, materi diisi oleh Dr.M. Fahri Husein, SE, M.Si yang menjelaskan tentang tahapan penyusunan Kurikulum Perguruan Tinggi (KPT) mulai dari langkah penyusunan dan penetapan profil lulusan, menyusun capaian pembelajaran/Learning Outcome serta memilih dan menentukan bahan kajian dan mata kuliah. Pada sesi terakhir, kegiatan  diisi dengan pembahasan KPT berupa Learning Outcomes (LO) serta bahan kajian dan mata kuliah dari para narasumber dan stakeholder.NTO

KOMENTAR