Kepemilikan Kerambah di Koto Panjang Masih Didominasi Pengusaha Besar, Seperti Ini Respon Wagubri

Senin, 18 Juli 2022 11:02:16
Kepemilikan Kerambah di Koto Panjang Masih Didominasi Pengusaha Besar, Seperti Ini Respon Wagubri
Wagubri di Kerambah Koto Panjang Kampar

Inforiau - Pengelolaan kerambah ikan di Danau Koto Panjang, Kabupaten Kampar ditinjau Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Brigjen TNI (Purn) H Edy Natar Nasution belum lama ini.

Saat kunjungan itu, Wagubri didampingi Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau Ir H Herman Mahmud, MSi, mantan Kepala Dinas Perikanan Riau, Prof DR Ir Irwan Effendi, MSc serta beberapa pihak terkait dari Kabupaten Kampar.

Wagubri mengaku merasa kagum dengan adanya kerambah ikan di lokasi tersebut. Hal itu lantaran karena mengingatkannya ketika memiliki pengalaman mengelola kerambah ikan di waduk Jatiluhur Purwakarta, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Disebutkannya, bahwa hasil dari kerambah di waduk Jatiluhur bisa meningkatkan perekonomian bagi masyarakat.

Namun ia mengatakan, bahwa kerambah yang ada di Danau Koto Panjang ini, pemiliknya masih di dominasi oleh pengusaha besar dan belum merata pada masyarakat. Sehingga ini harus menjadi perhatian ke depan yang bisa menjadi usaha milik masyarakat.

"Sesuai komunikasi, alasannya karena membuat kerambah ini modalnya cukup besar yang mencapai puluhan juta per kerambah. Sehingga masyarakat juga belum mampu dan menjadi tugas kita ke depan agar masyarakat juga bisa membuat usaha kerambah ini," kata Wagubri. Sabtu (16/7).

Diungkapkan dia, bahwa saat ini sudah ada kerambah yang dibantu Pemerintahan Kabupaten Kampar. Namun, itu juga baru beberapa saja. Ia berharap hal itu juga bisa menjadi perhatian di tingkat Provinsi Riau. Karena pengelolaan kerambah ikan hasilnya sangat potensi untuk perekonomian masyarakat.

"Untuk itu, dalam kunjungan ini kita juga bawa langsung Kepala Dinas Perikanan dan kelautan Provinsi Riau meninjau kerambah ini. Mudah-mudahan beliau bisa mencarikan solusi untuk masyarakat juga bisa buat usaha kerambah. Tambah lagi lokasinya masih cukup luas untuk dikembangkan," ujarnya.*

KOMENTAR