Stop Pembangunan Kantor dan Pengadaan Mobil Dinas

Senin, 18 April 2016 22:33:46 884
Stop Pembangunan Kantor dan Pengadaan Mobil Dinas
Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menyampaikan sambutan pada pembukaan Musrenbang Provinsi Riau, Senin kemarin.
Pekanbaru, inforiau.co - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) RI Mardiasmo mengingatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau agar meminimalisir segala bentuk pembangunan kantor dan pengadaan mobil dinas dalam perumusan perencanaan pembangunan.
 
Menurutnya, Pemprov Riau sebaiknya fokus pada pembangunan yang lebih prioritas sesuai dengan kebutuhan masyarakat, seperti infrastruktur ataupun layanan publik lainnya. Selain itu, dia juga mengingatkan, Musrenbang harus dilakukan terencana dengan baik.
 
"Ini juga dilakukan secara nasional. Makanya pembangunan tahun 2016 ini lebih kepada pelayanan publik. Maka diharapkan untuk pembangunan kantor, atau pengadaan mobil dinas untuk direm dululah," harap Wamenkeu, Senin (18/4/16).
 
Dengan demikian anggaran yang sudah disusun betul-betul diharapkan menyentuh pada pelayanan publik atau masyarakat luas. Menurutnya, seiring dengan itu diharapkan kegiatan Musrenbang tidak hanya sebatas rutintas tahunan, namun ternyata sama sekali tidak memberi dampak terhadap peningkatan kesejaheraan masyarakat. "Gedung sudah banyak, mobil juga sudah banyak. Makanya optimalkan yang ada saja dulu untuk sekarang ini," kata Mardiasmo.
 
Wamenkeu berharap, Pemprov Riau dapat menjadi ujung tombak pembangunan untuk masyarakat. Sebab cita-cita negara terkait desentralisasi, yakni membangun dari wilayah pesisir.
 
Sejauh ini, hampir disemua daerah masih belum maksimal dalam melakukan dan menyusun rencana pembangunan. Sehingga hampir setiap tahun, progres pembangunan daerah tidak nampak dan belum berhasil.
 
Tawaran dari Pemerintah Pusat sesuai yang disampaikan Mardiasmo, bahwa Pemerintah Provinsi Riau juga harus punya program pembangunan unggulan dan itu harus masuk dalam tahap fokus penyelesaian.
 
Sementara tingginya dana Anggaran Pendapat Belanja Negara (APBD) tenyata berbanding terbalik dengan tingkat kesejahteraan masarakat. "Inilah ironi pembangunan di negara kita, termasuk di Riau," ujarnya. IR/MC

KOMENTAR