Sumbar Ditunjuk Menparekraf Jadi Tuan Rumah World Islamic Trade Forum 2023

Inforiau - Menparekraf Sandiaga Uno akan menjadikan Sumatera Barat sebagai tuan rumah World Islamic trade Forum pada 2023 mendatang. Langkah itu guna mendukung pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah tersebut.
"Tadi baru saja kita umumkan, atas permintaan Kepala BPPD, kita akan menggagas suatu World Islamic Trade Forum, karena sejalan dengan beberapa kegiatan di 2023, yang juga akan memastikan rantai pasok rendang yang sedang kita dorong untuk rendang goes to the world, sebagai bagian dari Indonesian Spice Up to The world yang sudah kita launching di Bali," kata Sandiaga Uno usai menyaksikan pelantikan pengurus Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sumatera Barat di Padang, Sabtu (26/3/2022) kemarin.
Menurut Sandiaga, kebangkitan ekonomi kreatif saat ini sudah di depan mata
"Saya sudah melapor ke Gubernur, semua penerbangan tadi penuh ke sini, dan ada beberapa kepadatan pengunjung. Ini saat yang betul-betul menjadi momentum yang baik untuk kita bangkit buka lapangan kerja seluas luasnya, disusul oleh ekonomi tatanan baru," katanya.
Sandiaga Uno juga menghimbau kepada tim BPPD Sumbar yang dilantik, untuk melaksanakan 3G, gerak cepat (gercep), gerak bersama (geber) dan gaspol.
"Selamat pada unsur penentu BPPD Sumbar. Tim harus gercep, geber dan gaspol. pariwisata dan ekonomi kreatif kedepan akan semakin beda. Harus berdampak pada ekonomi lokal dan jangan ada lagi kerumunan yang hanya menyisakan sampah, harus semakin baik," katanya.
Sandiaga Uno juga mengapresiasi pada Pemprov Sumbar yang telah berhasil menembus prestasi desa wisata terbanyak di Indonesia, dengan 300 nagari, dan bahkan sudah masuk 50 besar dan 9 besar desa wisata terbaik se-tanah air.
"Ini luar biasa, pertahankan. Strategic dynamic content, serta value added-nya harus ditingkatkan. Rendang adalah salah satu kuliner yang akan kita kembangkan dalam rangka spice of the world. Dan sudah kita mulai dalam G20 di Bali. Untuk randang ini, Sumbar harus kuasai rantai pasokan rempahnya sehingga bisa membuka peluang usaha dan lapangan kerja," tambahnya.
Ketua BPPD Sumbar, Sari Lenggogeni menyambut baik event internasioal dari Kemenparekraf tersebut dan diharapkan bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumatera Barat.
"Kita dihadiakan satu iven besar, ini akan menjadi perioritas kami untuk mensukseskan iven ini. Dengan demikian, nantinya akan mendorong citra wisata dan memperkenalkan potensi wisata Sumbar," kata Sari.
Menurut Sari, BPPD akan melakukan promosi wisata yang merupakan bagian dari pemasaran. "Kita akan terus berusaha untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara yang datang ke daerah Sumbar," tutupnya.