Wapres Ma'ruf: Anak Harus Terlindungi dari Kekerasan dan Intoleransi

Selasa, 26 November 2019 11:02:47
Wapres Ma'ruf: Anak Harus Terlindungi dari Kekerasan dan Intoleransi
Wakil Presiden Maruf Amin saat membuka musyawarah nasional APPSI ke-VI di Hotel Borobudur

inforiau.co - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menegaskan, anak-anak di Indonesia harus terlindungi dari berbagai bentuk kekerasan dan intoleransi. Hal tersebut disampaikan Ma'ruf ketika membuka Musyawarah Nasional Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) ke-VI di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin (25/11/2019). " Anak harus terlindungi dari berbagai bentuk kekerasan, paparan intoleransi, serta ajaran yang mengarah permusuhan,Ma'ruf. Oleh karena itu, persoalan keberlanjutan sekolah antarjenjang pendidikan menjadi salah satu yang harus diselesaikan setiap pemerintah provinsi. Maruf Tunjuk 8 Stafsus, Puan Maharani: Itu Hak Wapres Dia mengatakan, saat ini lulusan SD sederajat dari keluarga miskin hanya 60 persen yang melanjutkan ke SMP sederajat. Kemudian, lulusan SMP sederajat hanya 30 persen yang melanjutkan ke SMA sederajat serta hanya 3-4 persen lulusan SMA sederajat yang melanjutkan ke perguruan tinggi. Tidak hanya itu, kata dia, angka drop out antarjenjang pendidikan karena tak ada biaya juga masih cukup tinggi. "Di sela upaya kita terus memajukan pendiidkan saat ini terdapat 3,6 juta anak Indonesia berada pada usia sekolah tapi tidak bersekolah. "Berbagai tantangan yang saya sebut di atas menyangkut keluarga dan anak, untuk itu perlindungan terhadap anak dalam memastikan terpenuhinya hak anak perlu terus ditegakkan," ucap Ma'ruf. Jubir Maruf: Stafsus Presiden Milenial, Stafsus Wapres Generasi Kolonial Dalam Munas APPSI ke-VI ini, Wapres Ma'ruf Amin sendiri membuka acara dengan memukul gong. Hadir pula Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selaku tuan rumah, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola sekaligus Ketua Umum APSI, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan beberapa gubernur lainnya.

KOMENTAR