14 Tahanan Polisi Melarikan Diri

Senin, 29 Agustus 2016 21:09:25 1010
14 Tahanan Polisi Melarikan Diri
Pekanbaru, inforiau.co -  Sebanyak 14 tahanan Kepolisian Sektor Bukit Raya Kota Pekanbaru, Ahad (28/9) siang kemarin melarikan diri. Sembilan orang diantaranya berhasil dibekuk kembali beberapa saat pascakejadian di beberapa tempat yang berbeda. 
   
Kejadian kaburnya 14 tahanan Polsek Bukit Raya tersebut terjadi pada Ahad sekitar pukul 11.30 WIB siang. Peristiwa itu terjadi saat jam makan siang bagi para tahanan. 
 
Adalah Aiptu Suteri, petugas piket yang saat itu sedang bertugas. Suteri bermaksud untuk memberikan jatah makan siang kepada sebanyak 33 orang tahanan dalam sejumlah sel yang berbeda.
 
Kepala Bidang Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, mengatakan sel tersebut terdiri dari dua pintu berbeda yakni pintu utama dan pintu kamar. Seperti biasa, Aiptu Suteri memberikan jatah makan siang melewati pintu utama sebelum membagikan melalui satu persatu pintu sel. 
    
Namun tiba-tiba salah seorang tahanan teridentifikasi bernama Leo mendorong Aiptu Suteri hingga terjatuh. Bahkan, Aiptu Suteri dianiaya oleh Leo yang kemudian dibantu belasan tahanan lainnya yang pintu selnya telah terbuka. 
     
Setelah Aiptu Suteri dilumpuhkan, 14 tahanan itu langsung melarikan diri. Aiptu Suteri lalu berteriak meminta bantuan ke petugas piket yang lain. Saat 14 tahanan itu lari dari pintu depan sel, 2 diantaranya berhasil ditangkap oleh Bripka Hendriyanto dan Brigadir Abdul Hafid. Sedangkan 12 tahanan lagi berhasil lari keluar Polsek.
 
Namun, 9 tahanan berhasil ditangkap saat akan berupaya kabur setelah kepergok sejumlah polisi yang piket. Sementara, 5 tahanan berhasil melarikan diri keluar dari komplek Polsek Bukit Raya. "Dari 14 orang tahanan yang kabur, sembilan diantaranya berhasil ditangkap kembali. Saat ini lima tahanan masih terus dikejar petugas," kata AKBP Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru. 
     
Sembilan tahanan yang berhasil dibekuk tersebut langsung diperiksa secara intensif. Sementara jajaran telah membentuk tim guna melacak 5 tahanan lainnya," jelas Guntur. Ia menambahkan, dalam proses pencarian Polresta Pekanbaru melibatkan Satreskrim serta Polantas untuk aktif merazia tahanan kabur tersebut. 
 
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Toni Hermawan mengatakan saat ini masih ada 5 tahanan yang masih dalam pengejaran. "Pekerjaan kita belum selesai karena masih ada 5 tahanan lagi yang belum tertangkap. Sejauh ini pengejaran dan pencarian terhadap ke 5 tahanan yang kabur tersebut masih dilakukan. Saya juga sudah kerahkan tim Sat Reskrim Polresta Pekanbaru untuk membantu melakukan pengejaran," tutupnya.
 
Guna memaksimalkan upaya pengejaran terhadap lima dari 14 tahanan yang berhasil melarikan diri, Kapolsek Bukit Raya, Kompol Firman Sianipar SH MH langsung melakukan pengecekan CCTv untuk memastikan ciri-ciri serta identitas kelima tahanan tersebut.
 
Pantauan di Mapolsek Bukit Raya, Kasat Sabhara dan Kanit Provost Polresta Pekanbaru turut datang ke Mapolsek Bukit Raya untuk melakukan penyelidikan kaburnya 14 tahanan Polsek Bukit Raya saat jam makan siang.
 
Kelima dari 14 tahanan yang kabur tersebut berinisial IN, RR, FM, AA dan otak pelaku berinisial LO masih dalam pengejaran. Sedangkan sembilan tahanan lainnya, berinisial MF, PD, AN, PG, EH, EA, GV, AM dan BH sudah diamankan di Mapolsek Bukit Raya.
 
Satu Tahanan Terluka
Sementara itu, Polsek Bukit Raya, masih terus berupaya menangkap lima dari 14 tahanan, IN, RR, FM, AA dan otak pelaku berinisial LO yang berhasil melarikan diri dengan cara menganiaya anggota piket SPKT, Aiptu Suteri.saat jam makan siang. "Saat ini kita masih lakukan pengejaran untuk menangkap lima tahanan yang masih kabur," kata Kapolsek Bukit Raya, Kompol Firman Sianipar SH MH.
 
Ia menyebut salah satu tahanan, berinisial IA kondisinya sedang terluka dan wajah penuh darah diduga mengalami kecelakaan saat melarikan diri. 
 
Sementara itu, dari informasi yang dirangkum di lapangan, kelima tahanan yang saat ini masih dalam pengejaran merupakan pelaku kejahatan yang terjerat sejumlah kasus berbeda, seperti pencurian disertai pemberatan, pencurian disertai kekerasan serta penyalahgunaan narkoba.  IR

KOMENTAR