3.150 Warga Riau Terjangkit DBD
Rabu, 13 Januari 2016 22:20:20 1331

ILUSTRASI - Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) dirawat di rumah sakit
Pekanbaru, inforiau.co - Biasanya saat musim hujan datang, kasus Demam berdarah dengue (DBD) mengalami peningkatan. Namun tahun 2016, Dinas Kesehatan Provinsi Riau belum ada melaporkan Kejadian Luar Biasa (KLB) terkait kasus tersebut.
Demikian diutarakan Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Riau, Andra Sjafril kepada wartawan, Selasa (12/1/2016) di Pekanbaru. Dikatakannya, seluruh wilayah di Riau memang termasuk endemis DBD. Namun dari jumlah kasus yang tercatat hingga saat ini, belum masuk dalam kategori KLB. Dimana selama tahun 2015, tercatat 3.150 warga Riau terjangkit penyakit akibat nyamuk ini. Dari 3.150 kasus itu, 20 orang meninggal dunia.
"Semua daerah endemis DBD, termasuk Pekanbaru, Kuansing dan lainnya. Terlebih di Bulan Januari ini, warga diminta waspada karena memasuki musim hujan," kata Andra Sjafril seperti dilansir di halloriau.com.
Masih kata Andra, untuk ditetapkannya suatu daerah sebagai KLB DBD, maka kasus yang tercatat haruslah 51 kasus per 100 ribu warga yang berdomisili. Sementara untuk Riau sendiri, saat ini masih ada 48 kasus DBD per 100 ribu jumlah warga.
"Karena itu kita minta kepada Rumah Sakit yang ada, apabila menangani pasien DBD, agar melaporkan ke Puskesmas domisili pasien 1 x 24 Jam. Agar kita bisa menginput data akurat," harapnya.
Dari data yang dimiliki Diskes Riau, selama tahun 2015, kasus DBD terbanyak terjadi di Bengkalis dengan 572 penderita dan meninggal 1 orang. Selanjutnya di Pekanbaru dengan 516 kasus dan merenggut 4 jiwa. Disusul Dumai dengan 355 penderita dan meninggal 2 orang. Dari seluruh daerah, yang paling banyak meninggal dunia adalah di Kampar, yakni 5 orang dari total 269 penderita.
"Mencegah jatuhnya korban DBD lebih banyak, Diskes telah lakukan tindakan antisipasi berupa penyuluhan, gotong royong massal, pemberantasan sarang nyamuk, seperti fogging," pungkasnya. IR6