Air Rendam Pasar Bawah Teratak Buluh

SIAK HULU, inforiau.co - Memasuki hari kelima pembuangan air secara besar-besaran oleh pihak pengelola Waduk PLTA Koto Panjang, giliran desa-desa di bagian hilir waduk seperti Kecamatan Tambang dan Siak Hulu yang terendam banjir.
Kapolsek Siak Hulu Kompol Vera Taurensa dalam laporannya, Selasa (7/3/2017) menyebutkan, kondisi terakhir banjir di wilayahnya terjadi peningkatan debit air Sungai Kampar di Desa Teratak Buluh.
Dari pengamatan di lapangan, Selasa (7/3/2017) sekira pukul 07:00 WIB air sudah semakin meluap dan sudah ada yang melintas di halaman pekarangan rumah warga sebanyak 17 unit rumah dan yang sudah terendam 5 lima unit rumah.
Banjir juga merendam kebun sawit milik warga seluas 45 hektar, kebun pisang 30 Ha dan karet 40 Ha,ternak sapi 17 ekor, kambing 36 ekor dan air juga telah merendam Pasar Bawah Desa Teratak Buluh.
Vera menambahkan, upaya yang sudah dilakukan Polsek Siak Hulu yaitu telah menghimbau warga sepanjang aliran sungai untuk tidak melaksanakan aktifitas di sepanjang aliran sungai serta memantau, mengawasi dan melarang anak-anak bermain di pingir sungai.
Selain itu pihaknya juga turut membantu mengungsikan ternak dan barang-barang berharga penduduk ke tempat yang lebih aman, melaksanakan siaga di kampung bersama masyarakat, Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa.
Polsek Siak Hulu juga sudah berkoordinasi dengan Upika Siak Hulu dan perusahaan perkebunan yang ada di wilayah tersebut untuk siaga dan bekerja sama untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Sementara informasi yang dirangkum dari masyarakat, banjir juga telah memasuki rumah dan pekarangan warga di Kecamatan Tambang. Diantaranya di Desa Pulau Permai. Jika pada Minggu (5/3/2017) air belum masuk ke pekarangan maupun rumah warga namun pada Senin (6/3/2017) sore air sudah masuk ke pekarangan warga. "Air juga sudah masuk ke rumah warga di Pulau Permai terutama di daerah yang rendah dan dekat ke pinggir Sungai Kampar," beber M Yakub (40), warga Tambang. skc