Akibat Hujan Disertai Angin Kencang, 85 Unit Rumah di Solsel Rusak

Senin, 09 September 2019 09:51:46 222
Akibat Hujan Disertai Angin Kencang, 85 Unit Rumah di Solsel Rusak
Seorang warga memandangi rumah gadang yang runtuh tertimpa pohon di Nagari Paun Duo Nan Batigo.

PADANG ARO,KANALSUMATERA.com -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok Selatan menyebutkan, sebanyak 85 kepala keluarga (KK) atau 353 jiwa terdampak oleh hujan disertai angin kencang yang terjadi pada hari Jumat, (6/9) di Kecamatan Pauh Duo.

"Setelah dilakukan inventarisasi ditemukan sebanyak 85 KK dengan estimasi kerugian mencapai Rp 261.4 juta rupiah", Kata Sekretaris BPBD Solsel Nanda Dicki Utama, Senin (9/9).

Kerugian itu imbuhnya, didapat dari 85 unit rumah yang rusak dengan rincian rusak ringan 77 unit, rusak sedang enam unit dan berat dua unit yang tersebar di tiga Nagari.

Ia menambahkan Nagari yang paling banyak terdampak yaitu Luak Kapau 38 unit, Kapau Alam Pauah Duo sebanyak 37 unit dan Pauah Duo Nan Batigo 10 unit.

"Di Pauah Duo Nan Batigo jumlah rumah terdampak sedikit tetapi kerugian yang ditimbulkannya lebih besar dari dua Nagari lainnya, karena terdapat dua unit Rumah rusak berat," ujarnya.

Ia melanjutkan saat ini bantuan yang paling dibutuhkan warga di lokasi bencana tersebut adalah bahan bangunan.

"Yang dibutuhkan masyarakat sembako, terpal, matras serta bahan Bangunan berupa seng, paku dan kayu untuk memperbaiki atap rumah mereka yang rusak", katanya.

Pada Sabtu, (7/9), pihaknya telah menyalurkan sepuluh paket bantuan, delapan paket berupa terpal dan matras untuk rumah yang rusak sedang dan dua paket untuk mesjid.

"Senin, (9/9) akan ditambah lagi bantuan dari BPBD dan Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa/Nagari", Katanya.

Ia melanjutkan secara umum hari kedua pasca bencana hujan yang disertai angin kencang tersebut aktivitas masyarakat sudah berangsur normal kembali.

"Hari ketiga ini tinggal satu Nagari yang masih dilakukan pembersihan puing bangunan yang rusak oleh BPBD dibantu, TNI/Polri, Instansi terkait, relawan dan masyarakat setempat," Pungkasnya. (apr)

KOMENTAR