Aliran Sesat Yehuwa Merebak Ditengah Masyarakat

Selasa, 27 Februari 2018 19:10:28 803
Aliran Sesat Yehuwa Merebak Ditengah Masyarakat
Buku yang disebarluaskan.

ROHIL, INFORIAU.co - Diduga hendak mengaburkan keyakinan Umat Muslim untuk memahami suatu aliran Yehuwa dengan memberikan buku yang berdalilkan Kitab Inzil, kini sudah merebak di Bagan Batu, Kecamatan Bagan Sinembah, Rokan Hilir (Rohil).

Hal itu dialami sendiri oleh Afrizal yang merupakan ketua RT 04/RW 02, Dusun Bahagia, Pajak Baru, Kepenghuluan Bagan Batu pada Sabtu (24/2) siang. Sekira pukul 12.00 wib, ia kedatangan tamu yang berujung memberikan sebuah buku.

Dikatakan Afrizal, kedua orang tersebut mengaku bernama Daniel Purba dan yang satunya bermarga Sinaga. Keduanya tiba bertamu ke kediamannya dengan maksud bertukar pikiran tentang perbedaan bahasa, tentang kesehatan dan berbagai persoalan kehidupan.

"Awalnya saya tidak curiga, memang mereka saat berdiskusi dengan saya tentang persoalan itu saja, tidak ada soal agama," kata Afrizal.

Namun, ketika mereka hendak pergi kata Afrizal, mereka meninggalkan sebuah buku dengan judul "Sadarlah" dengan sub judul "Mengatasi Perbedaan Bahasa". Yang mana, buku tersebut berisikan tentang mengatasi perbedaan bahasa, cara membahas masalah dan cara hidup sehat serta ditambah dalil-dalil Alkitab Inzil.

Selain itu, lanjut Afrizal, kedua warganya yang beragama muslim, Mariaman Purba dan Hardiansyah Sitorus juga dikunjungi kedua orang tersebut yang mengaku datang dari Pematang Siantar, Sumatera Utara (Sumut). "Sama juga, untuk bertukar pikiran juga. Namun, buku yang diberikan tentang 'Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa - Apakah Alkitab Masih Berguna?', beda dengan yang diberikan ke saya," akunya ketua RT tersebut.

Untuk itu, Afrizal berharap agar warga masyarakat, khususnya yang beragama Islam untuk waspada terhadap hal tersebut dan tidak melayani, bila perlu segera lapor kepada ketua RT setempat. Sebab, menurutnya, buku-buku yang diberikan oleh oknum tersebut sangat bertentangan dengan akidah umat islam. "Kita kan sudah punya agama, ya janganlah dikasih pemahaman dari kitab yang bukan kepercayaan kita," tandasnya lagi. sri

KOMENTAR