Allah yang Pencemburu

Minggu, 27 Agustus 2017 17:55:27 895
Allah yang Pencemburu
Ilustrasi
Oleh Saidul Tombang
 
INFORIAU.co - Allah itu sensitif. Walau permisif tapi dia adalah tipikal pencemburu. Sangat pencemburu. Dia paling tidak mau diduakan. Paling benci dengan orang yang mencari sandaran selain 'pundak' luasnya. Paling benci orang yang mencari tempat berlindung selain kekuasaannya. Paling benci orang memuja selain dinisbatkan kepadanya.
Sebesar apapun dosa hambanya akan dimaafkan. Berkarat pun akan dikilaukan. Segunung pun akan diratakan. Tapi soal penduaan dia tidak bisa terima. Kalau ada hamba yang mendua hati dia tidak akan memberi hati. Beribu maaf, berjuta balas budi, tetap akan dia abaikan. Bahkan, ketika nafas hambanya sudah di gharghara, sebuah cekungan kecil di bawah jakun, sebelum ruh meninggalkan jasad, Allah tetap tidak akan memaafkannya.
 
Luar biasa cemburunya Allah kepada hambanya yang musyrik, yaitu orang yang menduakannya. Dia menyebut kesalahan fatal dan terbesar hambanya adalah menduakannya. Dosa lain bisa dimaafkan, tapi pengkhianatan atas syahadat adalah kejahatan yang fatal.
 
Maka, ketika kita terjerumus ke lembah musyrik, Allah hanya memberi satu jalan kepada kita; ulang lagi kalimat syahadat itu. Berjanji tidak akan menduakannya lagi. Bahwa dia adalah satu-satunya.
 
Bila ini tidak dilakukan, Allah tidak merasa rugi dengan sebuah kehilangan. *

KOMENTAR