Arab Saudi Hadapi Cuaca Ekstrem, Ini Penyakit yang Harus Diantisipasi Jamaah Haji

Jumat, 03 Juni 2022 21:23:05 306
Arab Saudi Hadapi Cuaca Ekstrem, Ini Penyakit yang Harus Diantisipasi Jamaah Haji
Ilustrasi/Net

Inforiau - Jamaah haji 2022 M akan menghadapi cuaca ekstrem di Arab Saudi. Suhu rata-rata di Tanah Suci diperkirakan bisa mencapai 42-45 derajat Celsius pada siang hari. Karena itu, jamaah haji serta umrah pun diminta untuk mewaspadai sejumlah penyakit, tak terkecuali Covid-19 yang masih menjadi ancaman hingga saat ini.

Berikut sejumlah penyakit yang harus diwaspadai oleh para jamaah haji selama di Tanah Suci.

Serangan panas

Suhu tinggi dapat menyebabkan calon jamaah haji dan umrah mengalami serangan panas atau heat stroke. Heat stroke adalah suatu kelainan pada tubuh yang disebabkan oleh paparan suhu panas yang tinggi. Gejala serangan panas berupa demam di atas 39 derajat Celcius, denyut nadi cepat, sulit bernapas, tekanan darah naik atau turun, dan gangguan kesadaran yang berujung koma. Jika tidak cepat ditangani, heat stroke bisa berakibat fatal dan terjadi serangkaian komplikasi mematikan.

Influenza

Penyakit gangguan pernapasan yang biasa disebut flu ini menimbulkan gejala demam, batuk, pilek, nyeri kepala, badan lemas, pegal, dan sakit tenggorokan. Menurut dr. Nadia Octavia, jamaah haji berisiko tinggi terserang flu, apalagi jika memiliki kekebalan tubuh yang rendah. Risiko akan menjadi tinggi apabila memiliki penyakit kronis seperti diabetes, infeksi paru kronis, dan penyakit jantung.


"Lalu lansia, pasien transplantasi organ, serta pasien dengan kekebalan tubuh rendah seperti kanker," tuturnya.

Kolera

Pada musim haji 2017, kolera menjadi salah satu penyakit yang paling diwaspadai. Kolera adalah penyakit yang disebabkan bakteri. Gejalanya buang air besar encer atau diare, mual, maupun muntah. Gejala ini bisa muncul pada 8–27 jam setelah terpapar bakteri penyebab kolera.

Meningitis

Jamaah haji maupun umrah biasanya harus disuntik vaksin meningitis ketika akan berangkat ke Tanah Suci. Meningitis adalah penyakit yang menginfeksi selaput otak dan sumsum tulang belakang. Gejala awalnya adalah mual, muntah, ruam di kulit, panas mendadak, dan nyeri di kepala. Meningitis bisa ditularkan saat di Tanah Suci karena di sana orang-orang dari berbagai negara di dunia bertemu.

Gangguan stres

Mengutip laman Kementerian Kesehatan, jamaah haji maupun umrah bisa saja terserang stres. Pemicunya mereka harus menghadapi suasana dengan lautan manusia yang berbeda budaya dan kebiasaan. Perbedaan cuaca dan antrean panjang juga bisa menyebabkan stres. Belum lagi jika lokasi penginapan jauh dari tempat ibadah haji.

KOMENTAR