Banyak yang Tolak Imunisasi MR, Dinkes Serahkan Sepenuhnya Kepada Orang Tua Anak

Pekanbaru, Inforiau.co - Saat ini, UPTD Payung Sekaki menjadi penyumbang terbanyak penolakan imunisasi Measles Rubella (MR) yang masih menuai polemik lantaran belum mendapatkan sertifikasi halal dari Mejelis Ulama Indonesia (MUI).
"Untuk di UPTD Payung Sekaki yang menolak melakukan imunisasi sebanyak 1.284 anak disusul puskesmas UPTD Harapan Raya sebanyak 913 anak," ungkap Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy Saragih, Senin (6/8).
Zaini menyebutkan, sampai saat ini pihaknya masih menunggu arahan dari Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, untuk melakukan penundaan pemberian vaksin kepada anak-anak usia 9 bulan hingga 15 tahun ke bawah.
"Sampai hari ini yang sudah melakukan vaksin sebanyak 21.358 anak dan yang menolak mencapai 4.286 anak," ungkap Zaini.
Zaini menambahkan, mau atau tidaknya anak diberikan imunisasi tergantung orang tua. Hal ini menurutnya kegiatan imunisasi dilakukan secara nasional bahkan internasional secara serentak.
"Seandainya diminta ditunda, ya kita tunda. Tidak ada masalah. Kita tidak bisa memaksakan. Tapi ingat, setiap warga negara berhak mendapatkan pelayanan kesehatan dan orang tua pasti tahu mana yang terbaik bagi anaknya. Kalau si anak terkena virus campak, dan menularkan ke orang lain gimana? Untuk itu, kita serahkan ke orang tua masing-masing," pungkas Zaini. Kominfo