Bapenda Pekanbaru Optimalkan PAD Sektor Pajak

Selasa, 31 Juli 2018 08:53:00 411
Bapenda Pekanbaru Optimalkan PAD Sektor Pajak
Pelayanan di Bapenda Pekanbaru

Pekanbaru, Inforiau.co - Untuk menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari berbagai sektor Pajak, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru tetap beroperasi dihari libur.

Salah satu pelayanan Pajak yang tetap beroperasi dihari libur yakni UPT Payung Sekaki di Masjid As Syakirin, Jalan Suka Karya, Kelurahan Labuh Baru Barat, Kecamatan Payung Sekaki, Ahad (29/7).

Tingkat Pembayaran Wajib Pajak (WP) dinilai efektif di tengah kondisi masyarakat yang sedang libur beraktifitas agar memancing para wajib pajak membayarkan kewajibannya.

Triyono salahsatu WP yang ditemui di lokasi mengatakan sangat mengapresiasi langkah Bapenda Kota Pekanbaru melalui UPT yang tetap beroperasional memberikan pelayanan kepada masyarakat di waktu libur.

"Kami rasa dengan waktu libur yang dimanfaatkan oleh UPT untuk tetap beroperasi akan sangat efektif. Mudah-mudahan layanan buka di hari libur seperti ini juga bisa terus dilakukan agar para WP bisa taat membayarkan pajak," ungkapnya.

Di sisi lain, Plt Kepala Bapenda Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil, mengatakan jika pihaknya membuka layanan dalam suasana libur untuk meningkatkan PAD.

"Ini tujuannya untuk semakin menggenjot PAD," ujarnya.

Dari 11 objek pajak daerah yang menjadi kewenangan Pemerintah Kota Pekanbaru, terdapat tujuh jenis pajak daerah dengan sistem self-assessment.

Artinya pemungutan pajak dilakukan dengan memberikan kepercayaan kepada WP untuk menghitung/memperhitungkan, membayar, dan melaporkan sendiri jumlah pajak yang seharusnya terutang berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan.

Meliputi pajak hotel, restoran, pajak hiburan, Pajak Penerangan Jalan Non PLN, parkir, sarang burung walet dan pajak mineral bukan logam dan batuan (Pajak Galian C).

Tujuh jenis pajak daerah ini menurut Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Walikota (Perwako) Pekanbaru, harus dibayarkan pada tanggal 15 setiap bulannya. Kominfo

KOMENTAR