Beberapa Desa di Muba Akan Dialiri Listrik dari Limbah Sawit

Rabu, 16 Maret 2022 12:01:30
Beberapa Desa di Muba Akan Dialiri Listrik dari Limbah Sawit
Plt Bupati Muba, Beni Hernedi tinjau pengolahan limbah sawit menjadi listrik

Inforiau - Realisasi wujud green energi serta Energi Baru Terbarukan (EBT) mulai direalisasikan oleh Pemkab Musi Banyuasin (Muba), dengan menggarap tenaga listrik dari limbah sawit yang dilakukan PT Berkat Sawit Sejati (BSS).

"Jadi ini melanjutkan apa yang sudah ingin kita garap dahulu, sebagaimana diketahui PT BSS ini satu-satunya perusahaan di Muba yang memanfaatkan limbah kelapa sawit menjadi energi listrik," kata Plt Bupati Muba, Beni Hernedi belum lama ini.

Beni bilang, pabrik sawit juga dapat memberikan manfaat yang baik dan mewujudkan green energi. Seperti mengolah limbah dari kelapa sawit menjadi energi listrik yang ramah lingkungan.

"Dalam waktu dekat Pemkab Muba melalui BUMD yakni PT MEP akan bekerja sama dengan PT BSS untuk mendistribusikan biogas plant ini," katanya.

Adapun tahap awal, realisasi distribusi energi listrik dari limbah sawit ini akan dialirkan ke 3 desa. Yakni; Desa Sidomulyo, Berlian Jaya, dan Sumber Harum di Kecamatan Tungkal Jaya.

"Kalau melihat kapasitas yang ada saya yakin bisa mengalirkan hingga ke delapan desa. Namun akan dilakukan bertahap," sebut dia.

Selain itu, Beni juga meminta PT MEP kedepannya dapat melakukan inovasi baru dengan mencari sumber-sumber energi baru terbarukan (EBT) lainnya.

Sementara itu, Manajer PT BSS, Siswondo Parman, mengatakan implementasi pengolahan limbah sawit menjadi energi listrik ini sudah dimulai sejak tahun 2012 dan di operasional kan untuk kebutuhan pabrik.

"Selama ini kita untuk kebutuhan sendiri, tetapi kita ada kelebihan daya sekitar 1 MW, tentu dengan bekerjasama dengan Pemkab Muba nantinya dapat dimanfaatkan dengan distribusi ke masyarakat," tuturnya.

Menurutnya, limbah sawit yang diolah menjadi energi listrik tersebut merupakan limbah cair pabrik kelapa sawit PT BSS yang kemudian diolah melalui mixing tank dan alat lainnya untuk ditangkap gas metanya.

"Selama ini kelebihan 1 MW itu kita bakar saja, ke depan semoga bisa bermanfaat untuk warga di Kecamatan Tungkal Jaya," tukasnya.*

KOMENTAR