Bertemu Paguyuban Wayang Orang, Djarot Janjikan Dana CSR

Rabu, 22 Maret 2017 11:58:34 756
Bertemu Paguyuban Wayang Orang, Djarot Janjikan Dana CSR

Jakarta, Inforiau.co - Calon Wakil Gubernur DKI nomor urut dua, Djarot Saiful Hidayat bersilaturahmi bersama Paguyuban Ketoprak Adhi Budaya. Dalam pertemuan itu, paguyuban Ketoprak dan Wayang Orang meminta pada Djarot agar lebih memperhatikan kesejahteraan para seniman tersebut.

Djarot tiba pukul 10.30 WIB dan langsung disambut oleh Pemimpin Peguyuban Ketoprak Adhi Budaya, Aries Sukadi. "Wah saya main ketoprak ini waktu di Blitar Pak," kata Djarot saat menyapa paguyuban di Jalan RS Ancol, Sunter, Jakarta Utara, Rabu (22/3/2017).

Saat memberi sambutan, Aries mengungkapkan harapannya agar Djarot kembali terpilih sebagai wakil gubernur DKI sekaligus keinginannya agar Djarot bisa membantu. Mereka berharap tidak dilupakan.


"Saya tidak begitu menganggap ini acara politik atau pilkada atau pencitraan tapi yang jelas kami ingin bertemu dengan Pak Djarot untuk menunjukan konsisten kami agar bisa sambut pada Pak Djarot dan meminta pak Djarot untuk mengasihani kami semuanya," kata Aries kepada Djarot.

"Kami akan menyampaikan harapan kami, pertama agar Pak Djarot bisa duduk di jabatan wakil gubernur lagi dan kedua tidak melupakan nasib seniman seniwati panggung wayang orang," lanjut Aries.

Aris yang telah 60 tahun berkecimpung di dunia ketoprak dan wayang ini mengutarakan harapannya agar Djarot bisa membantu biaya paguyuban untuk melestarikan kesenian. Dia memastikan biaya tersebut diperuntukkan bagi paguyuban bukan perorangan.

"Kami mohon bisa dibantu dalam melestarikan kesenian karena setiap kami pagelaran selalu butuh dana jadi paling penting dana bukan untuk perorangan tapi pagelaran. Nasib kami hanya dapat berharap kasihan dari Bapak yang mungkin akan bisa merasakan kebutuhan kami untuk mencukupi hidup dan melestarikan budaya," tambah Aries.

Menanggapi Aries, Djarot bercerita bahwa dirinya pernah dilatih bermain wayang orang oleh Aries. Djarot juga aktif dalam perkumpulan HIMPUNI yang sering tampil bermain ketoprak dan wayang orang.

"Wayang orang dan ketoprak tidak asing. Saya main wayang orang sekali, susah. Main ketoprak di Blitar sekali lebih gampang. Kita ini punya warisan nilai-nilai budaya yang sudah diberikan oleh nenek moyang. Indonesia budayanya macem-macem ini yang perlu kita syukuri tapi banyak budaya itu sudah mulai hilang luntur dilupakan kenapa? Karena tidak ada proses regenerasi penerus," beber Djarot.

Sebagai pecinta seni ketoprak dan ludruk, Djarot berpesan agar budaya ketoprak terus dilestarikan kepasa generasi muda agar tidak dilupakan. Djarot juga ingin agar pagelaran bisa terus dilakukan mengingat di Jakarta telah ada Gedung Ketoprak Barata di Senen.

"Itu ikon yang bisa dipagelarkan seminggu sekali dan dipromosikan seperti yang nonton bukan hanya orang Jawa tapi seluruh warga Jakarta bahkan turis bisa diundang," tuturnya.

Dia juga mengaku prihatin melihat pagelaran wayang orang hanya ditonton tak lebih dari 20 orang, itupun mayoritas turis. Bahkan tiket hanya dibanderol 3 ribu rupiah dan pemain ikut nombok dalam pagelaran tersebut. Djarot berjanji pemerintah Jakarta akan turun tangan melestarikan budaya lokal.

"Kami bantu bapak tapi bapak juga bantu kita melestarikan budaya kesenian. Kita akan kerjasama dan carikan CSR agar bisa bantu pengembangan budaya, kita tanggung jawab juga dong kita ya. Kita gandeng CSR untuk kembangkan budaya tapi kemas yang bagus ya," tutupnya. dtc

KOMENTAR