Bima Sinuraya Belum Dapat Ditemukan

Pangkalan Kerinci, inforiau.co - Ponton milik PT RAPP kembali memakan korban. Kali ini meninpa Bima Sinuraya (17) warga Jalan datuk Bandar Pasar baru, Pangkalan Kerinci. Korban diduga tewas setelah terjebak dibawah arus, dikolong ponton milik perusahaan berkiliber terbesar di Asia Tergara.
Informasi tersebut disampaikan Rahman Hamadi (33) warga Langkan Langgam, Ia mengetahui setelah ada korban saat ingin menyebrang via ponton. Ahad (13/3) sekitar pukul 17.00 WIB. Hingga saat ini Senin (14/3) pukul 15,15 wib, korban belum berhasil ditemukan.
"Sat ini aparat dari satuan Polres, TNI Danramil 09/LGM dibantu masyarakat masih melakukan usaha pencarian," katanya.
Menurut penuturan Rahmad Hamadi berdasarkan informasi dari warga di tempat kejadian perkara (TKP) mengatakan kejadian yang dialami Sinuraya berawal saat korban bersama Putra Sinuraya (11) adik korban, mandi berenang disungai Kampar dekat ponton, singkatnya korban, korban terseret arus hingga dijebak di bawah kolong pontong yang mampu mengangkut puluhan mobil kendaraan dengan tonanase mencapai ratusan ton.
Kemudian lanjutnya, oleh putra melibat abangnya terserat arus berusaha menolong korban.
"Ya, adiknya berterik keras, spontan puluhan warga yang ikut antri untuk menyerang via ponton ini larut dalam usaha menemukan korban, termasuk juga petugas ponton, sebagian lagi menghubungi pihak keamanan, namun usaha warga belum berhasil menemukan korban,"tuturnya, melihat kondisi dari kejadian sore menjelang malam usaha dilakukan esok paginya.
Informasi yang dihimpun dilapangan, pencarian korban kembali dilanjutkan pada paginya. Dari awal kejadian sampai saat ini, jam 15,15 wib korban belum ditemukan, artinya sudah memasuki lebih kurang 22 jam, melihat kondisi tersebut besar kemungkinan korban telah meninggal dunia. APR