Bina Petani, Kades Aur Sati Beri Contoh Dengan Menjadi Petani

Kampar, Inforiau.co - Meskipun punya jabatan seorang Kades tidak membuat Abdul Razak Dt Gunung malu dengan ptofesi tambahan sebagai petani cabe. Terbukti ketika Razak dijumpai di kebun cabe miliknya yang sangat luas dan saat itu sedang panen pada hari Ahad (02/02/2020).
Berbekal dari pengalaman sebelumnya Razak kali ini menanam ribuan batang cabe dengan luas lahan mencapai 1 hektar. Dia menjelaskan bahwa banyak cara bertani dan sukses, kali ini kalau dihitung satu pokok cabe menghabiskan biaya Rp 5.000 dan hasilnya bisa mencapai Rp 20.000 sampai panen habis.
Tentu dengan hasil yang maksimal sudah pasti membawa keuntungan bagi petani, apalagi harganya saat ini lumayan bagus.
""Alhamdulilah saat ini harganya mencapai Rp 30.000/Kg dan dalam satu minggu kami bisa panen 2 sampai 3 kali dengan jumlah 200 Kg setiap panennya "kata Razak.
Ditambahkan Kades yang juga ninik mamak di Kenegerian Tambang Terantang ini sebagai petani kita juga harus pandai menjaga siklus tanaman sehingga harga tetap stabil.
Ketika ditanya apakah kebun cabe ini mendapatkan suntikan dana dari BUMDES atau bekerjasama dengan pihak ketiga, Razak menjawab bahwa kebun itu menggunakan dana pribadi bahkan dirinya sengaja bertani agar masyarakat mencontoh apa yang dilakukan nya.
Seluruh masyarakat sudah kita ajak bertani cabe dan komoditas lainnya, kalau ada yang belum pernah bisa bertanya langsung kepada dirinya, karena petani itu bukan lagi pekerjaan yang tidak menjanjikan tetapi kalau manejemennya bagus tidak ada yang mustahil petani bisa kaya raya dengan julukan petani berdasi.
Pertanyaan adalah apakah masyarakat mau merubah nasibnya? Karena pemimpin hanya memberikan jalan dan masyarakatlah yang menentukan nasibnya sendiri. hen