BPS: Jumlah Penduduk Miskin Riau Berkurang
Selasa, 19 Juli 2016 22:30:34 1047

Pekanbaru, inforiau.co - Jumlah penduduk yang berada dibawah garis kemiskinan di Riau pada Maret 2016 sebesar 7,89 persen atau 515,40 ribu jiwa. Jika dibandingkan Maret 2015 jumlahnya menurun, dimana saat itu terdapat 531,39 jiwa atau 8,42 persen.
Kepala BPS Riau Mawardi Arsyad menjelaskan, selama periode Maret 2015-Maret 2016, penduduk miskin di daerah pedesaan berkurang sebanyak 11,98 ribu jiwa, dan di daerah perkotaan juga mengalami penurunan sebesar 4,00 ribu jiwa.
"Jika dilihat dari trend dua tahun yaitu periode 2015-2016, menunjukkan bahwa jumlah penduduk miskin mengalami penurunan sebesar 15,98 ribu jiwa, yaitu dari 531,39 ribu jiwa pada tahun 2015 menjadi 515,40 ribu jiwa pada tahun 2016, begitu juga jika dilihat dari persentase, penduduk miskin mengalami penurunan dari 8,42 persen menjadi 7,98 persen," jelas Mawardi, Senin (18/7/2016) di kantornya.
Dia menyebut, besar kecilnya jumlah penduduk miskin sangat dipengaruhi oleh Garis Kemiskinan (GK) karena penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita perbulan dibawah GK. Semakin tinggi GK, semakin banyak penduduk yang tergolong sebagai penduduk miskin.
"Selama Maret 2016-Maret 2016, GK naik sebesar 6,71 persen, yaitu dari Rp 399,211, perkapita per bulan pada Maret 2015 menjadi Rp 426,001, per kapita perbulan pada Maret 2016," jelasnya.
Dengan memperhatikan kompenan GK, lanjut Mawardi, yang terdiri dari Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non-Makanan (GKNM), terlihat bahwa peran komoditas makanan jauh lebih besar dibandingkan peran komoditas bukan makanan.
"Perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan. Peran GKM terhadap GK pada Maret 2016 mencapai 73,32 persen, sedangkan peran GNKM terhadap GK adalah 26,68 persen," pungkasnya. JEF