Bridging System Dilaunching di Inhil
Senin, 14 Maret 2016 23:35:32 1160

Bupati Inhil bersama Kepala BPJS Kesehatan, Sekda, Kadis Kesehatan dan Forkopimda memukung kompang tanda diluncurkannya Aplikasi SIMPUS dan P-Care
Tembilahan, inforiau.co - Kabupaten Indragiri Hilir menjadi kabupaten pertama se Sumatera yang memiliki Bridging System antara Aplikasi Sistem Informasi Management Puskesmas (SIMPUS) dengan Primary Care (P-Care) setelah dilaunching oleh Bupati Wardan, Senin (13/3).
Kegiatan launching yang dilaksanakan di Gedung Engku Kelana Tembilahan ini dihadiri Kepala BPJS Kesehatan Divisi Regional (Divre) II Sumbagteng Benjamin Saut PS, Kepala Dinas Kesehatan Inhil, Zainal Arifin, pimpinan Bang Riau-Kepri Tembilahan, Sugianto, Pimpinan BPJS Kesehatan Inhil Yessi Rahimi, Direktur RSUD Puri Husada Tembilahan Irainto dan pemangku kepentingan di bidang kesehatan lainnya.
Kadiskes Inhil Zainal Arifin menyampaikan, Bridging System PCare dan Simpus ini dilaksanakan dalam rangka menjawab tantangan era digital. Pada era teknologi modern ini semua kegiatan harus dilaksanakan secara cepat, tepat dan akurat. "Dengan diterapkannya Bridging System ini diharapkan semua data, kegiatan bahkan semua infomasi pelayanan kesehatan di Puskesmas dapat dilaksanakan dengan benar sesuai dengan prosedur dan dapat dipantau oleh Dinas Kesehatan Kabupaten dan Pihak BPJS," sebutnya.
Selain itu, dengan penerapan Bridging System ini akan dapat memperpendek antrian pasien yang mau berobat, sehingga sangat menguntungkan masyarakat/pasien. Saat ini, Bridging System antara Aplikasi Sistem Informasi Management Puskesmas (SIMPUS) dengan Primary Care (P-Care) baru bisa dilaksanakan di 6 Puskesmas dari 27 Puskesmas yang ada di Inhil.
Keenam Puskesmas tersebut adalah Puskesmas Tembilahan Kota, Tembilahan Hulu, Gajah Mada, Puskemas Sungai Salak, Puskesmas Kempas Jaya dan Puskesmas Pengalihan Enok. "Target kami tahun 2017 mendatang, 27 Puskesmas yang ada di Inhil sudah menerapkan Bridging System antara Aplikasi Sistem Informasi Management Puskesmas (SIMPUS) dengan Primary Care (P-Care) ini," katanya.
Meski ada beberapa kendala yang mungkin dihadapi dalam memperaktekkan program tersebut, Zainal mengatakan jika itu merupakan tantangan yang harus dihadapi dan diselesaikan oleh Dinas Kesehatan.
"Saat ini sangat sedikit ruangan yang memiliki komputer di Puskesmas dan belum terkoneksi dengan jaringan internet. Selain itu, listrik juga menjadi masalah di kecamatan. Khususnya di siang hari. Ini merupakan tantangan yang harus kami selesaikan," imbuhnya.
Kepala BPJS Kesehatan Divisi Regional (Divre) II Sumbagteng Benjamin Saut PS menyebutkan, Bridging Syatem ini merupakan yang pertama untuk Pulau Sumatera. "Mudah-mudahan menjadi pilot project dan memberikan dampak signifikan bagi pelayanan Puskesmas dan BPJS Kesehatan," ujarnya.
Disebutkan, banyak yang hal yang dapat disinergikan antara Puskesmas dan BPJS Kesehatan dengan penerapan sistem ini.
Bupati Inhil HM Wardan menyampaikan aspirasi dan menyambut atas inovasi yang dilakukan Dinas Kesehatan Inhil dan BPJS Kesehatan Tembilahan, bagi peningkatan pelayanan di bidang kesehatan. "Saya menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan Bridging System ini dalam upaya dan inovasi sehingga memiliki pendataan yang akurat dan bisa diakses dengan cepat," sebutnya.
Inovasi seperti ini dapat diikuti dinas dan instansi lainnya, dalam upaya peningkatan kinerja dan pelayanan yang lebih efektif, efisien dan cepat. SAF