Bupati Rohil akan Temui Kemenkumham

Rabu, 06 April 2016 17:18:36 922
Bupati Rohil akan Temui Kemenkumham
Bupati Rohil, Suyatno dan Wakil Bupati Rohil, Erianda saat menyambangi Lapas Kelas II Bagansiapiapi
Bagansiapiapi, inforiau.co - Bupati Rokan Hilir (Rohil), H Suyatno AMd prihatin dengan kondisi Lapas Bagansiapiapi saat ini. Untuk itu, Pemkab Rohil akan menemui pihak Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) terkait pembangunan Lapas atau Rutan Bagansiapiapi yang saat ini kondisinya sudah over kapasitas.
 
"Saat ini jumlah penghuni napi di rutan cabang Bagansiapiapi sudah 700 orang lebih, bahkan terpadat di Indonesia. Makanya dalam waktu dekat kita akan menemui pihak Kemenkumham terkait pembangunan lapas yang baru," kata Bupati Rohil, Suyatno, Selasa (5/4).
 
Sebelumnya, Pemkab Rohil telah menghibahkan lahan untuk pembangunan rutan yang baru seluas lima hektar di Kepeghuluan Parit Aman, Kecamatan Bangko, namun sampai saat ini rencana pembangunan tersebut belum ada kejelasan sama sekali dari pihak Kemenkumham.
 
"Kita telah merencanakan pembangunnannya tahun ini dengan memulai pekerjaan tahap awal penimbunan diatas lahan seluas 6 x 200 meter, namun karena lokasi tersebut sering berair dan belum mendapat kejelasan dari pihak Kemenkumham akhirnya ditunda. Mudah-mudahan pertemuan nanti bisa membuahkan hasil," harap Bupati.
 
Bupati berharap dalam pertemuan nanti ada kesepakatan sehingga warga binaan tidak perlu lagi berdesakan tinggal di bangunan yang lama.
 
"Kapasitas rutan yang ada hanya mampu menampung 98 napi, sementara saat ini dihuni sebanyak 700 orang lebih, ini sangat memprihatinkan sekali," katanya.
 
Selain itu, ia juga mendapat laporan bahwa di lapas tersebut belum ada memiliki sumur bor sehingga warga binaan banyak yang tidak mandi selama lima hari.
 
"Napi manusia juga dan harus diberikan tempat yang layak. Ingat, mereka didalam hanya sementara dan nantinya akan kembali bergaul ditengah masyarakat umum, cepat atau lambat tergantung masa tahanan," paparnya. 
 
Namun, sejauh ini Bupati mengaku bangga dengan pihak lapas karena meskipun dengan segala keterbatasan tetap berupaya agar para napi bisa tinggal dengan nyaman. "Kita lihat didalam ada tempat pangkas, begitu juga sarana olahraga voli dan tempat ibadah," pungkasnya. 
 
Suyatno juga mengatakan, kalau Napi merupakan manusia yang harus diberikan tempat yang layak. Perlu diingat, kata bupati, para napi berada di dalam tahanan hanya menjalani hukuman atas perbuatan yang dilakukannya. 
 
"Nah kalau mereka sudah bebas, maka napi itu tentunya akan bergaul kembali di tengah masyarakat umum. Jadi saat berada di tahanan bagaimana kita memperlakukan mereka dengan baik, agar mereka juga sadar saat usai menjalani tahanan," tutupnya. ADV/ZAL
 

KOMENTAR