Cegah Serangan Rusia, Dari Bakar Hutan Hingga Cabut Petunjuk Jalan Diminta Pemerintah Ukraina Pada Warga Sipil

Inforiau - Pemerintah Ukraina telah mengerahkan warga sipilnya untuk bersatu melawan serangan invasi yang dipimpin oleh Presiden Rusia Vladimir Putin sejak Kamis (24/2).
Hingga Minggu (27/2), sejumlah wilayah di Ukraina telah dikuasai oleh pasukan Rusia yang terus maju menuju ibukota Kiev.
Dari laporan The New York Times (NYT) seperti dimuat Rmol.id, warga sipil Ukraina berlomba-lomba mambantu mencabut dan menghancurkan petunjuk jalan pada Sabtu malam (26/2).
Sesuai arahan militer, langkah tersebut diambil untuk mengecoh pasukan Rusia.
"Mereka diberitahu untuk menghancurkan jalan jika mereka melihat tank melewatinya, karena truk bahan bakar pasti akan mengikuti," lapor NYT.
Selain itu, warga juga diinstruksikan untuk membakar hutan jika melihat ada kendaraan Rusia di sana, serta menembak ban kendaraan militer Rusia jika memiliki senapan jarak jauh
Pemerintah Ukraina telah mengeluarkan larangan ke luar negeri bagi laki-laki berusia 18 hingga 60 tahun. Sementara lebih dari 150 ribu wanita dan anak-anak dilaporkan sudah meninggalkan Ukraina.
Selain laki-laki, banyak perempuan juga turut andil berusaha mempertahankan negara. Pemerintah telah membagikan sekitar 18 ribu pucuk senjata dan amunisinya.