Cuaca Tak Menentu, Penderita DBD Capai 661 Orang

Selasa, 14 Juni 2016 09:30:56 842
Cuaca Tak Menentu, Penderita DBD Capai 661 Orang
ilustrasi-pasien demam berdarah dengue meningkat

Sukajadi, inforiau - Jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru terus mengalami peningkatan, pasalnya hingga pekan kedua bulan Juni 2016 jumlahnya sudah mencapai 661 orang. Akibat kondisi cuaca di Kota Pekanbaru sering tak menentu dan berubah-ubah.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, drg Helda Surya Munir, ketika dikonfirmasi via Telepon, Senin (13/6), Dalam hal ini mengatakan bahwa meningkatnya jumlah penderita DBD tersebut diakibatkan oleh perubahan cuaca, sehingga nyamuk Aiedes Aegepty cepat berkembang biak.

"Data terbaru jumlah kasus DBD dari bulan Januari sampai Juni yakni sebanyak 661 kasus. Untuk kasus terbanyak, itu berada di Kecamatan Payung Sekaki dengan jumlah 113 kasus, Marpoyan Damai 88 kasus, dan Tampan 77 kasus. Banyaknya kasus ini dikarenakan kondisi anomali cuaca menyebabkan nyamuk aedes aegepty cepat berkembang biak," ujarnya.

Saat ditanya soal langkah fogging, Helda mengatakan bahwa saat ini Diskes masih terkendala oleh keterbatasan obat fogging. Dengan banyaknya kasus DBD di Pekanbaru, Ia berharap masyarakat bisa membantu dengan rutin melakukan kebersihan lingkungan.

Sebab dengan rutin membersihkan pekarangan atau mengubur barang bekas dapat mencegah berkembang biaknya nyamuk demam berdarah. "Harus mengedepankan 3M plus, jangan biarkan ada barang-barang yang bisa jadi tempat tergenang air menjadi sarang nyamuk DBD," pintanya.

Dijelaskan lagi, dirinya telah menginstruksikan agar kader jumantik juga melakukan sosialisasi pentingnya menjaga kebersihan lingkungan serta membunuh jentik nyamuk. Memang untuk fogging pihaknya belum bisa optimal selain obat, mesin foggingnya juga terbatas. Sebab ada yang rusak sehingga tidak bisa digunakan.

"Kader jumantik harus tetap mensosialisasikan meskipun sedang Ramadhan. Kalau dibiarkan, takutnya jumlah korban dan kasus akan semakin meningkat," terangnya. IIN

KOMENTAR