Data Terbaru Korban Jiwa Gempa Pasaman Barat: Tiga Orang Meninggal Dunia

Jumat, 25 Februari 2022 15:15:01 262
Data Terbaru Korban Jiwa Gempa Pasaman Barat: Tiga Orang Meninggal Dunia
Bangunan terdampak gempa

Sumbar - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasaman Barat melaporkan, tiga orang meninggal dunia, 10 orang luka parah dan 50 orang luka ringan akibat gempa yang menghantam Pasaman Barat, Jumat (25/2) pagi sekitar pukul 08.39 WIB.

Kepala Markas PMI Pasaman Barat, Rida Warsa seperti dimuat Hariansinggalang membenarkan data tersebut. Selain korban jiwa, pihaknya juga mendata sekitar 100 rumah mengalami rusak berat dan 300 unit rusak ringan. Juga ada rumah ibadah, sekolah dan perkantoran yang rusak. Kemudian, warga mengungsi di 35 titik sekitar 5000 jiwa.

Katanya, pihaknya terus melakuka update data. Relawan PMI menyebar ke lokasi-lokasi terdampak melakukan pendataan dan memberikan bantuan terhadap warga yang membutuhkan. Selain itu, aksi PMI juga ikut melakukan evakuasi ,ambulans, asessment, pendirian tenda pos kesehatan dan distribusi terpal.

“Kekurangan tenda barak untuk warga yang mengungsi, terpal tim kesehatan, makan siap saji dan dapur umum,” katanya.

Dapur Umum sudah didirikan di Puskesmas Kajai. Akan tetapi, belum memadai untuk meng-cover seluruh warga yang mengungsi.

“Warga yang mengungsi merupakan korban terdampak. Ada juga mereka yang masih trauma, takut pulang ke rumah,” ujarnya.

Informasi masyarakat, korban meninggal dunia sesuai info masyarakat bernama Nyik Suri. Korban meninggal akibat tertimpa reruntuhan rumahnya.Satu orang lagi belum diketahui identitasnya. Kemudian Puskesmas Ladang Panjang melaporkan bahwa 4 orang meninggal dan 3 orang sudah dievakuasi sedangkan satu jasad lagi masih proses evakuasi

Korban luka-luka dilarikan ke sejumlah rumah sakit dan Puskemas. Puskesmas Kajai yang mengalami rusak berat, terpaksa merawat pasien di halamannya. Di Rumah Sakit Yarsi, pasien dirawat hingga ke selasar, begitu juga di RSUD Pasaman Barat.

“Kita belum berikan statemen, masih pendataan sekarang. Data masih simpang siur. Banyak informasi dari masyarakat yang kita terima,” kata Sekda Pasaman Barat, Hendra Putra.

Sementara itu, di RS. Yarsi Simpang Empat, puluhan masyarakat dari berbagai kecamatan yang mengalami luka-luka akibat terkena runtuhan bangunan saat ini tengah mendapatkan pertolongan.

“Kita mendirikan tenda di halaman rumah sakit. Kemungkinan akan kita tambah, untuk mengantisipasi lonjakan pasien yang diperkirakan masih banyak yang akan datang,” ujar Direktur RS Yarsi, dr. Meri.*

KOMENTAR