Durhaka! Rumah Ibu Dibakar

Jumat, 23 Desember 2016 09:02:00 1081
 Durhaka! Rumah Ibu Dibakar
Rumah terbakar.

PEKANBARU, inforiau - Peringatan Hari Ibu, 22 Desember 2016, ternoda. Pil pahit harus ditelan Nuraini (60 tahun), warga Jalan Pahlawan Kerja Gang Kalideras, Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru.


Ketika banyak orang yang mengucapkan selamat hari ibu, berkirim pesan di media sosial, sampai bersujud di kaki sang ibu, namun Nuraini mendapat 'hadiah' paling menyakitkan dari anaknya Wirdianto. Satu-satunya rumah sang ibu, dibakar anaknya sampai hangus dan menjadi abu.


Wirdianto membakar rumah ibunya sendiri pada Kamis (22/12/2016) sekitar pukul 15.30 WIB. Menurut keterangan Ketua RT 01, Cipto, peristiwa kebakaran ini bermula ketika Wirdianto anak ketiga dari Nuraini meminta uang. Entah apa penyebabnya, tiba-tiba saja, Wir melempar sesuatu ke dalam rumah.


Seketika itu, api muncul dari belakang rumah dekat dapur. Sontak, melihat api menyala, seisi rumah langsung keluar menyelamatkan diri. Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu, berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.


"Ada kebakaran itu, saya langsung menghubungi pemadam kebakaran. Tak sampai 10 menit, pemadam datang. Sedangkan Wir sudah diamankan ke Kantor Polisi," kata Cipto.


Sucipto menambahkan, anak korban Wir memang dikenal suka bikin onar, bahkan warga sekitar mencurigai Wir ini sebagai penyalahguna narkoba. "Kami mengira Wir ini suka pakai obat dan sering mabuk," tambahnya.


Tetangga sekitar yang melihat kejadian itupun tak dapat berbuat banyak untuk membantu menyelamatkan barang-barang berharga miliknya. Rumah yang telah bertahun-tahun ditempatinya pun seketika rata tinggal puing, apalagi saat api sudah melumat rumahnya, tim pemadam kebakaran juga datang terlambat ke lokasi kejadian. "Dia ini (diduga melakukan pembakaran rumah) anak saya nomor 3. Tadi awalnya dia itu baru bangun tidur, tapi pas saya keluar rumah sebentar saya sempat lihat dia lempar dan menendang sesuatu. Setelah itu rumah langsung terbakar," kata Nuraini.


Dengan rasa trauma, Nuraini juga tak dapat bercerita panjang lebar. Apa penyebab sang anak nekat membakar rumahnya tersebut. Wanita setengah abad lebih yang dikenal tetangga dekatnya dengan panggilan Nur ini lebih banyak diam sambil memandang ke arah rumahnya yang sudah rata dengan tanah.


Sementara itu, sejumlah saksi mata sekaligus tetangga Nur di lokasi kebakaran mengatakan, Wirdianto alias Wir si anak durhaka yang sudah menghanguskan rumah milik orang tuanya itu memang dikenal sebagai pribadi yang nakal. Jika keinginannya tak dipenuhi, si anak tak segan-segan mengamuk dan bahkan memarahi sang ibu (Nuraini). Perbuatan itu diperparah juga dengan kebiasaannya menghisap lem dan mengkonsumsi obat-obat terlarang.


"Anaknya memang nakal, bandel. Kalau minta uang sama orang tuanya, terus nggak dikasih, pasti langsung marah-marah. Suka hisap lem. Anak itu nggak kerja (penggangguran), kira-kira umurnya sekitar 27 tahun. Pas rumahnya terbakar, dia (Wirdianto) sempat lari ke belakang rumah, tapi langsung diamankan ke rumah pak RT dan diserahkan ke polisi (Polsek Bukit Raya). Tadi dia juga bawa besi sama batu," kata Srina (40), salah satu tetangga Nuraini.


Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Bukit Raya, AKP Sihol Sitinjak mengatakan, saat ini anak korban yang diduga membakar rumah orangtuanya tersebut telah diamankan ke Mapolsek Bukit Raya untuk menjalani pemeriksaan dan penyidikan lebih.
"Kita masih belum mengetahui motif pelaku membakar rumah orangtuanya. Tapi, dari keterangan sejumlah saksi, pelaku kerap sakau diduga pemakai narkoba," tutup Kanit.


Usai membakar rumahnya dan nyaris dihajar massa, Wir beruntung langsung diamankan ke Mapolsek Bukit Raya, Pekanbaru untuk menjalani pemeriksaan dan penyidikan lebih lanjut.


Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku (Wir) mengakui jika dirinya yang membakar rumah orangtuanya.


"Sudah kita amankan (Wir) dan memang diakuinya, membakar rumah orangtuanya. Motifnya, masih kita dalami," ujar Kanit Reskrim Polsek Bukit Raya, AKP Sihol Sitinjak, Kamis sore.*1/grc/rtc

KOMENTAR