FKUB: Ciptakan Kerukunan Antar Umat Beragama

Tampan, inforiau - Banyaknya polemik antar umat beragama yang sering terjadi di Kota Pekanbaru ini mulai memunculkan perhatian tersendiri bagi Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.
Terlebih lagi, perselisihan tersebut terjadi di tengah masyarakat itu saat ini bukannya antar agama, melainkan di lingkungan satu agama saja, dan salah satu contohnya ialah dalam persoalan pembangunan rumah ibadah seperti masjid, mushallah, gareja, dan tempat ibadah lainnya.
Hal ini dibenarkan oleh Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Pekanbaru, H Ismardi Ilyas MA ketika dikonfirmasi inforiau, Selasa (31/5/16).
"Pada saat sekarang ini, perselisihan itu terjadi bukan lagi perselisihan antar agama, melainkan diruang lingkup satu agama saja," kata Ismardi Ilyas.
Ismardi Ilyas mencontohkan, pada pembangunan tempat ibadah, dimana yang menurut aturannya, sebuah mushallah itu tidak boleh didirikan jika didekatnya telah dibangun sebuah masjid. Karena hal demikian bisa menimbulkan perpecahan umat dalam melakukan ibadah.
"Saat sekarang ini sudah banyak sekali kasus-kasus yang terjadi. Sejak 2006 FKPU ini hadir, itu sedikitnya ada 13 kasus yang telah kita tangani, dan Alhamdulillah 2008 dengan kita melakukan tindakan preventif itu dapat terselesaikan dengan baik, namun embrionya tetap ada," ujarnya.
Maka dari itu, dia sangat mengharapkan akan peranan para Ketua RT, RW, Lurah, serta Camat dan para tokoh pemuka agama untuk dapat menjadi penengah disetiap persoalan dan polemik yang terjadi disuatu agama dalam menciptkan kerukunan antar umat beragama di Kota Pekanbaru ini.
"Kepada Camat, Lurah, RT dan RW itu telah kita berikan pemahaman tentang aturan-aturan dalam mendirikan rumah ibadah tersebut, untuk itu disini kita mengharapkan kepada mereka untuk dapat saling membantu dalam menciptakan kerukunan antar umat beragama ini," tukasnya. IIN