Galian C di Pinggir Sungai Subayang Resahkan Warga Padang Sawah dan Kuntu, Rusak Jalan dan Sungai

KAMPAR KIRI - Menjamurnya usaha penambangan Galian C di wilayah hukum Kabupaten Kampar, khususnya di Kampar Kiri membuat warga di bantaran Sungai Subayang menjadi rresah, karena berdampak sangat buruk dan merusak lingkungan.
Hal ini Terlihat dengan keruhnya air Sungai Subayang serta jalan raya Desa Teluk Paman Timur sampai perbatasan Desa Sungai Liti dan Desa Domo Kampar Kiri yang hancur akibat angkutan mobil penambangan.
Penegasan ini dituturkan beberapa warga masyarakat Padang Sawah dan Kuntu Toeroba kepada Inforiau.co, Selasa (25/06/2024). Menurut Hendri Bolang selaku tokoh pemuda Desa Padang Sawah yang kesal dengan kegiatan Galian C yang masih beraktifitas di Desa Kenegerian Padang Sawah (Pulau Kapuk) yang ada di Kecamatan Kampar Kiri.
"Seharusnya instansi terkait peka serta pro aktif memantau serta mengawasi kegiatan yang dimaksud. Apakah ada izin atau tidak ada izin kegiatan tersebut sama saja ilegal. Dan kalau meemang ada izin dari instansi terkait perlu meninjau kembali untuk dicabut," ungkap Hendri Bolang.
Dijelaskan Hendri Bolang, aktifitas pertambangan sangat erat sekali hubungannya dengan eusaknya lingkungan dan juga akses jalan yang dilalui. Hal ini harus ditindaklanjuti oleh instansi-instansi terkait yang ada di Kabupaten Kampar dan di Provinsi Riau.
Di tempat yang berbeda, Efendi Piliang seorang tokoh adat di Kecamatan Kampar Kiri juga tak menampik bahwa aktifitas Galian C di wilayahnya sangat berdampak buruk terhadap lingkungan, khususnya Sungai Subayang, Jalan Raya Rakit Gadang sampai Desa Domo Kampar Kiri yang menjadi hancur.
"Kami sangat berharap instansi terkait atau Pemerintah Kabupaten Kampar segera menindak pelaku-pelaku Galian C yang diduga ilegal Ini, khususnya yang beroperasi di Kampar Kiri," tukasnya.
Terpisah, awak media Inforiau.co mencoba mengonfirmasi H. Sopiyan, salah satu pemilik (owner) Galian C yang beroperasi di Desa Kenegerian Padang Sawah(Pulau Kapuk). Namun belum memberikan tanggapan atau pun komentar atas keresahan warga Padang Sawah dengan Desa Kuntu Toeroba akibat keruhnya Sungai Subayang dan hancurnya jalan akhir-akhir ini. (Team Inforiau.Co)