Hijabers AS Maafkan Wanita yang Mencelakainya karena Berhijab
Selasa, 10 Januari 2017 15:05:32 935

Jama dan pengacaranya
Amerika Serikat, inforiau - Banyak kasus diskriminasi terhadap wanita muslim yang sampai ke jalur hukum. Salah satunya kasus Asma Jama dan seorang wanita berkulit putih diketahui bernama Jodie Burchard-Risch.
Dilansir dari Mic, Jama dikabarkan memaafkan Jodie yang telah mencelakainya pada akhir 2015 lalu hingga kasus tersebut sampai ke meja pengadilan. Jodie pun sudah menerima pidana namun belum batas akhir hukumannya, Jama memutuskan untuk memaafkan wanita berusia 44 tahun itu.
Dalam sidang pidana yang berlangsung pada akhir 2016, Jama dengan lantang menuturkan kalau ia memaafkan atas semua perbuatan buruk Jodie kepadanya. Ia berharap Jodie bisa merenungi kesalahannya dan berubah menjadi lebih baik.
"Agama saya mengajarkan untuk saling memaafkan agar saya bisa melanjutkan hidup dengan baik. Jika saya menyimpan dendam dan kebencian terhadap Anda maka itu tidak akan membuat saya lebih baik. Jadi di depan semua orang di sini, saya memaafkan Anda dan berharap Anda lebih memilih cinta daripada kebencian," tutur wanita berdarah Somalia itu.
Kasus penyerangan terhadap Jama yang dilakukan oleh Jodie terjadi pada Oktober 2015. Kala itu, ia sedang makan malam dengan keluarga dan teman-temannya di Applebee's, Kansas, Missouri, AS.
Jama yang fasih berbicara dalam tiga bahasa, ia berbincang-bincang menggunakan bahasa Swahili. Hal tersebut rupanya menarik perhatian Jodie untuk mengejek Jama yang berhijab menggunakan bahasa Inggris.
Jodie berpikir Jama tidak bisa bahasa Inggris dan menyuruhnya berbicara dalam bahasa Amerika sambil menghardiknya agar pulang ke negaranya. Menanggapi penghinaan Jodie, Jama kemudian mengatakan kalau ia adalah warga negara Amerika Serikat (AS) dan bisa berbahasa Inggris dengan lancar.
Jodie yang terkejut sekaligus malu mendengar jawaban Jama kemudian marah. Ia melempar cangkir ke wajah Jama dan lari keluar dari restoran. Menurut Minnesota Public Radio, Jama menerima 17 jahitan di wajah atas insiden tersebut.
Tak lama setelah kejadian ini, Jodie ditangkap dan ia pun mengaku bersalah atas penyerangan yang dilakukan terhadap Jama. Jodie dijatuhi hukuman enam bulan penjara sampai lima tahun masa percobaan.
Meski menderita sakit dengan kejadian itu, Jama merasa beban di hatinya. Ia memutuskan untuk memaafkan Jodie karena kesalahannya waktu itu. Di akhir kata, ia meminta Jodie untuk bisa mengubah sikapnya dan tidak melakukan kesalahan yang sama terhadap wanita berhijab lainnya.
"Saya seorang warga negara Amerika Serikat dan saya berjuang sampai hari ini seperti yang Anda lakukan. Saya hanya ingin mengingatkan kalau Anda memukul orang lain yang sebenarnya Anda tidak tahu sama sekali tentang orang itu. Jadi saya harap Anda belajar akhirnya kalau kita semua sama, tidak ada bedanya antara saya dan Anda," tambah Jama di persidangan. wlc