Honorer K2 Cemburu

Rabu, 13 April 2016 20:10:37 1037
Honorer K2 Cemburu
Jakarta, inforiau.co - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bakal mencairkan gaji ke-14 atau Tunjangan Hari Raya (THR) ?untuk para Pegawai Negeri Sipil (PNS) menjelang Lebaran 2016. Hari Raya Idul Fitri pada tahun ini jatuh pada 6-7 Juli 2016.
 
"Gaji ke-14 itu (dicairkan) pas Lebaran," ujar Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu, Askolani, Selasa (12/4).
 
Ia memastikan gaji ke-14 akan dibayarkan lebih dulu dibanding gaji ke-13. Alasannya, Askolani bilang, gaji ke-13 diberikan untuk membantu PNS membayar kebutuhan pendidikan keluarga atau anaknya saat memasuki tahun ajaran baru.
 
"Gaji ke-13 itu buat sekolah, jadi kemungkinan lebih lambat. Sedangkan gaji ke-14 atau THR diberikan untuk keperluan Lebaran. Jadi pencairan dan pembayarannya lebih dulu dari gaji ke-13," jelas Askolani. 
 
Ketika ditanyakan mengenai pencairan gaji ke-14, apakah di Juli, Askolani belum dapat memastikannya karena harus menunggu aturan.
 
"Pokoknya ancang-ancangnya itu (Lebaran). Bulannya saya belum tahu, karena harus lihat aturannya dulu," ujar dia.
 
Sebelumnya, Askolani mengemukakan, sebagai pengganti kenaikan gaji PNS/Aparatur Sipil Negara (ASN) 2016 berupa pemberian gaji ke-14, pemerintah sudah menganggarkan dana Rp 6 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016. 
 
Honorer K2 Cemburu
Kebijakan pemerintah yang memberikan tunjangan gaji ke-14 kepada PNS menimbulkan kecemburuan di kalangan pegawai non-PNS. Dalam hal ini honorer K2. Bagi mereka kebijakan tersebut bentuk ketidakadilan pemerintah.
 
"Pemerintah mau mencairkan gaji ke-14 untuk PNS. Ini sangat kontradiktif dengan alasan pemerintah yang menolak mengangkat honorer K2 karena anggaran negara membengkak," kata Korwil Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Pekanbaru Syamsul Bahri.
 
Dia menyebutkan, dengan akan mencairkan gaji 14, pengeluaran negara semakin membengkak? karena menelan biaya triliunan rupiah.
 
Bila pemerintahan Jokowi-JK berpihak ke rakyat kecil, harusnya dana itu dialihkan untuk pengangkatan 439 ribu honorer K2 menjadi PNS.
 
?"Mereka sudah diberi gaji ke-13, dikasih lagi gaji ke-14. Apa itu bukan memperbesar belanja negara. Kami jadi bingung melihat sikap pemerintah. Di satu sisi minta berhemat, sisi lain malah boros," tandasnya. Lip/Jpnn/Ir

KOMENTAR