HPPMS-R Sebut Aksi Jalan Kaki Suku Sakai Ditunggangi Pihak Luar

Selasa, 14 Maret 2017 22:12:17 995
HPPMS-R Sebut Aksi Jalan Kaki Suku Sakai Ditunggangi Pihak Luar
Andika Sakai dan Joni Saputra, Tokoh Mahasiswa dan Pemuda Suku Sakai

Pekanbaru, Inforiau.co - Himpunan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Sakai Riau (HPPMS-R) sebut, aksi demo jalan kaki yang dilakukan ratusan masyarakat suku Sakai Kandis yang saat ini masih dalam perjalanan ke Pekanbaru ditunggangi oleh oknum-oknum yang yang memiliki kepentingan tertentu. Disebutkan juga oknum penunggang tersebut bukanlah orang Sakai atau pun warga Kandis.

"Mereka (suku Sakai) sudah ditunggangi oleh oknum yang punya tujuan tertentu. Ini bukanlah murni suara masyarakat Sakai, tapi mereka diperalat," kata Ketua HPPMS-R, Andika Sakai, Selasa (14/3/17) di Pekanbaru.‎

Diakui Andika, memang selama ini ada aspirasi dan permintaan dari Suku Sakai kepada PT Ivo Mas selaku perusahaan yang mendapatkan hak guna usaha (HGU) di wilayah kecamatan Kandis sekitarnya. Namun, dalam berjalannya waktu, aspirasi dan permintaan itu telah mulai dipenuhi oleh PT. Ivo Mas. Setidaknya 70% dari permintaan tersebut telah mulai direalisasikan oleh PT. Ivo Mas.

Namun sayang, menurut Andika Sakai, ada berbagai pihak yang memasukkan agenda mereka ke dalam agenda Suku Sakai tersebut. Hingga, pihak-pihak tersebut membuat sebuah konflik antara Suku Sakai dan PT Ivo Mas. Namun aksi itu hanya dimanfaatkan pihak tertentu untuk menyusupkan misi mereka. Buktinya, dalam aksi demo itu juga ada dari suku lain bahkan bukan berasal dari Kandis sendiri.

Tidak itu saja, seharusnya jika memang aksi tersebut mengatas namakan suku Sakai, maka para datin yang dipercaya sebagai pimpinan adat pasti terlibat. Tapi kenyataannya, justru yang terjadi sebaliknya, para bathin suku Sakai justru tidak pernah merasa dilibatkan.

Masih ditempat yang sama, penegasan yang sama juga disampaikan tokoh pemuda suku Sakai Kandis, Joni Saputra. Menurutnya, oknum yang menggerakkan aksi demo Suku Sakai melawan PT Ivo Mas itu, bukan asli suku Sakai.

"Mereka bukan dari suku Sakai, masa ada pula nama orang Sakai pakai marga. Saya mohon maaf, bukan masalah suku, tapi inilah terjadi," terangnya.

Selama ini kata Andika, apabila terjadi konflik dengan perusahaan, Masyarakat Sakai selalu melakukannya dengan musyawarah dan melibatkan para tokoh-tokoh Suku Sakai.

Hal ini terbukti saat dilakukan musyawarah yang dipimpin tokoh masyarakat sakai Bathin Singo Majo Lijal, mahasiswa dan tokoh-tokoh lainnya terkait permasalahan ini, pekan lalu. Dimana ditegaskan, bahwa Suku Sakai tidak ikut terlibat dalam aksi demo tersebut.

"Artinya, aksi demo hari ini merupakan diluar tanggungjawab para Bathin Se-Kandis. Apabila terjadi sesuatu hal pada masyarakat suku sakai dalam aksi ini, kami akan tuntut kepada oknum yang telah membawa masyarakat suku sakai," jelasnya.

Apalagi kata Andika, aksi jalan kakai puluhan kilometer itu melibatkan anak-anak dan kaum ibu. Bahkan banyak di antaranya sudah jatuh pingsan. Seperti diberitakan sebelumnya, masyarakat suku Sakai di Kandis, melakukan longmarch menuju Pekanbaru. Mereka ingin bertemu dengan Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman, terkait konflik tanah ulayat dengan PT Ivo. Mas

KOMENTAR