Indonesia Creative School Gelar Moving up Ceremony, Pelajarnya Sukses Bawakan Teater 'Putri Kaca Mayang'

Sabtu, 11 Juni 2022 16:28:34 538
Indonesia Creative School Gelar Moving up Ceremony, Pelajarnya Sukses Bawakan Teater 'Putri Kaca Mayang'

PEKANBARU - Pasca pandemi Covid-19 dua tahun terakhir, Indonesian Creative School (ICS) akhirnya kembali bisa menggelar moving up ceremony class of 2022 secara meriah dan besar.

Untuk tahun ini, jumlah lulusan ICS, di tingkat TK/ EY sebanyak 30 orang, SD/Primary sebanyak 39 orang, san SMP/Secondary sebanyak 25 orang.

Kepala SMP Indonesian Creative School (ICS) Pekanbaru, Yenti Widiastuti, S.Pd, M.Pd mengatakan, moving up ceremony merupakan kegiatan tahunan yang khusus diagendakan untuk siswa Indonesian Creative School yang tamat di grade 6 dan 9.

"Alhamdulillah tahun ini bisa dilaksanakan di hotel setelah pandemi selama 2 tahun. Seluruh siswa, orangtua, guru dan staff ICS sangat senang dan bahagia dengan kegiatan moving up ceremony yang ditaja di Hotel Premierre Pekanbaru. Ada 39 siswa grade 6 dan 25 siswa grade 9 yang tamat di tahun ajaran 2021/2022," kata Yenti.

Yenti menambahkan, selain dari prosesi pemberian sertifikat, trophy dan best achievement, siswa siswi yang tamat juga menyajikan penampilan mereka dengan berkolaborasi dengan adik adik kelas dari primary dan secondary level.

"Tahun ini mereka mementaskan drama teater berjudul 'Putri Kaca Mayang'. Seluruh siswa berakting dengan baik sesuai peran nya. Drama teater yang mereka sajikan sangat memukau seluruh undangan VIP yang dihadiri oleh Pembina dan Ketua YLPM beserta jajaran, pengawas Diknas SD dan SMP, Komandan Koramil Sail, Direktur dan Deputi direktur ICS, orangtua, guru dan siswa. Tidak sia sia waktu yang mereka berikan untuk latihan persiapan acara moving up ceremony bersama para guru," cakapnya lagi.

Yenti juga kemudian berharap, agar siswa dan siswi yang tamat dari Indonesian Creative School akan menjadi anak-anak yang sukses di masa depan dan selalu memiliki akhlak dan kepribadian yang baik, sera menjadi suri tauladan bagi semua orang.

Sementara itu, Ketua Pembina Yayasan Saleh Djasit yang juga merupakan mantan Gubernur Riau menyampaikan, bahwa tantangan pendidikan saat ini adalah harus mampu menjawab segala kebutuhan, terlebih pada penanaman karakter.

"Kita harus mampu menjawab segala kebutuhan, saat ini sangat banyak bergerak di bidang teknologi dan pendidikan, kita harus mampu memberikan kepada siswa agar mendidik penuh dengan penanaman karakter," pintanya.

Sementara itu, Ketua Yayasan,Yamin Yahya merasa sangat senang dengan pandemi covid19 yang semakin menurun saat ini. Dimana, sudah dua tahun belakangan, pihaknya tidak bisa melaksanakan kegiatan dengan secara terbuka.

"Inilah momentum bagi siswa siswi yang sudah menyelesaikan pendidikan di jenjang yang saat ini untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi lagi, ICS juga salah satu sekolah SPK (satuan pendidikan kerjasama), yaitu kerja sama antara lembaga pendidikan asing (Cambridge) dengan lembaga pendidikan dalam negeri yaitu sekolah Indonesian Creative School. Kedua kultur pendidikan ini dikolaborasikan menjadi sebuah unsur pendidikan yang menjadi satu kesatuan," paparnya.

"ICS dan sekolah lainnya selama pandemi ini mengalami sedikit kesulitan, namun tantangan itu harus kita jawab proses belajar mengajar tetap berjalan sebagaimana mestinya dengan online dan offline. Selama pandemi, kita yayasan dan segenap guru ICS tetap memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik untuk para siswa siswi kita walaupun melalui online," tukasnya.

Untuk diketahui, ICS merupakan satu satunya sekolah satuan pendidikan kerjasama (SPK) di Pekanbaru, yang bertempat di Jalan Melati nomor 11 Kel. Sidomulyo Timur kec. Marpoyan Damai. ICS melakukan kerjasama dengan Cambridge School yang berbasis Inggris.

Kurikulum yang dikerjasamakan berbasis internasional (Cambridge University) dengan kurikulum nasional. Tamatannya ditargetkan memiliki kualifikasi yang sesuai dengan calon mahasiswa Cambridge University atau universitas internasional lainnya. ***

KOMENTAR